Para anggota Kongres AS yang ingin menyelidiki perihal kebijakan AS terkait peristiwa di Afghanistan itu termasuk mereka yang berasal dari Partai Demokrat pendukung Presiden Joe Biden.
"Peristiwa beberapa hari terakhir telah menjadi puncak dari serangkaian kesalahan yang dibuat oleh pemerintahan Republik dan Demokrat selama 20 tahun terakhir," kata Senator Bob Menendez, ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS dari Partai Demokrat.
"Kami sekarang menyaksikan hasil mengerikan dari kegagalan kebijakan dan intelijen selama bertahun-tahun," kata Menendez dalam sebuah pernyataan.
Menendez mengatakan komitenya akan mengadakan dengar pendapat tentang kebijakan AS terhadap Afghanistan, termasuk negosiasi antara pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump dan Taliban serta eksekusi penarikan pasukan oleh pemerintahan Biden.
Baca juga: Gorbachev: Pengerahan tentara AS di Afghanistan gagal sejak awal
Menurut surat yang dikirim ke Menendez, Komite Partai Republik mengatakan mereka ingin Menteri Luar Negeri Antony Blinken untuk bersaksi, "untuk dapat memahami penyebab Departemen Luar Negeri AS sangat tidak siap menghadapi kemungkinan yang terjadi di hadapan kita (di Afghanistan)".
"Informasi terkini dari Departemen Luar Negeri tidak konsisten, kurang detail yang penting, dan tidak responsif terhadap anggota parlemen dan rakyat Amerika," demikian isi surat dari Partai Republik.
Namun, tanggal sidang parlemen untuk penyelidikan kebijakan pemerintah AS terkait Afghanistan itu belum diumumkan.
Senator Mark Warner, ketua Komite Intelijen Partai Demokrat, pada Senin (16/8) mengatakan bahwa dia bermaksud bekerja sama dengan komite lain "untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang penting dan diperlukan" guna mengetahui penyebab AS tidak lebih siap mengantisipasi keruntuhan pemerintah Afghanistan.
Para anggota Kongres AS dari Partai Republik juga melanjutkan kritik keras mereka terhadap kebijakan Biden.
"Krisis keamanan dan kemanusiaan yang sekarang berlangsung di Afghanistan dapat dihindari jika Anda telah benar-benar membuat suatu perencanaan," tulis para anggota Partai Republik di Komite Angkatan Bersenjata Dewan Perwakilan Rakyat AS dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Gedung Putih pada Selasa.
Sumber: Reuters
Baca juga: Tinggalkan Kabul, pesawat AS angkut ratusan warga Afghanistan
Baca juga: Evakuasi di bandara Kabul berlanjut, Biden bela keputusannya
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021