Film Berry, "Bruised" ditayangkan perdana di Festival Film Internasional Toronto tahun lalu dan akan dirilis di Netflix pada bulan November. Berry membuat debut penyutradaraannya dan berperan sebagai petarung MMA yang juga seorang ibu tunggal.
Dalam gugatan tersebut, Zingano menyatakan bahwa Berry memintanya untuk tampil dalam film tersebut dalam sebuah pertemuan yang dilakukan pada Juli 2019. Gugatan tersebut menyatakan bahwa Berry mencatat kesejajaran antara naskah dan kisah hidup Zingano.
Seminggu kemudian, Zingano mendapat tawaran untuk pertarungan UFC pada Oktober 2019, yang akan membuatnya bersaing untuk memperebutkan gelar.
Namun, menurut gugatan itu, Berry memberi tahu Zingano bahwa karena alasan asuransi, Zingano tidak dapat melakukan pertarungan dan syuting film sekaligus
"Pikiran Zingano terbelah antara peluang meningkatkan karir yang sangat berharga untuk memperjuangkan perebutan gelar, dan kesempatan sekali seumur hidup untuk terlibat dengan terdakwa Berry dalam film fitur tentang karakter yang ceritanya sangat mirip dengan kisah hidup Zingano sendiri," kata isi gugatan itu, dilansir Variety, Rabu.
Zingano memberi tahu UFC bahwa dia tidak akan berpartisipasi dalam pertarungan tersebut. UFC kemudian mengeluarkannya pada Agustus 2019.
Dua minggu setelah itu, Berry diduga memberi tahu Zingano bahwa dia tidak bisa tampil untuk film tersebut, karena hanya petarung UFC yang bisa berpartisipasi.
Berry kemudian memutuskan komunikasi dengan Zingano, yang kemudian menandatangani kontrak dengan Bellator MMA.
Zingano menyatakan klaim "promissory estoppel" dengan alasan bahwa dia mengandalkan janji Berry untuk memasukkannya ke dalam film ketika dia menolak pertarungan UFC.
Baca juga: Halle Berry setop konsumsi tiga makanan ini karena diabetes
Baca juga: Dikecam, Halle Berry mundur dari perannya sebagai transgender
Baca juga: Halle Berry bercerai untuk ketiga kalinya
Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021