Kendari (ANTARA News) - Keluarga besar Hizbut Tahrir Indonesia akan menunaikan Shalat Idul Adha 1431 Hijriyah pada 16 November 2010, sehari setelah jamaah haji malaksanakan wukuf di Mekkah.
"Kami shalat Id pada hari selasa, karena jamaah haji wukuf di Tanah Suci pada hari Senin, 15 November 2010," kata Humas HTI Sulawesi Tenggara Fitriaman di Kendari, Sabtu.
Ia mengatakan, pihak Haramain Syarifain di Saudi Arabia sudah menetapkan 1 Dzulhijjah 1431 jatuh pada hari Minggu 7 November 2010, sehingga 10 Dzulhijjah yang merupakan waktu Shalat Idul Adha bertepatan 16 November.
Menurut Fitriaman, penentuan Idul Adha wajib berdasarkan pengamatan bulan sabit yang dilakukan penduduk Mekkah, sesuai penjelasan dari sejumlah hadits shahih.
Rasulullah SAW mengamanatkan kepada Wali Mekkah untuk melaksanakan manasik haji berdasarkan rukyat. "Jika Wali Mekkah gagal merukyat, tetapi ada dua saksi adil yang berhasil merukyat, maka umat Islam manasik haji berdasarkan kesaksian keduanya," katanya mengutip hadits riwayat Abu Dawud dan Ad Daruquthni.
Karena itu, kata dia, kaum Muslim di seluruh dunia wajib melaksanakan Idul Adha pada hari penyembelihan kurban, yaitu tatkala para jamaah haji di Mekkah sedang menyembelih kurban mereka pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Organisasi Islam ini akan menjadikan Lapangan MTQ di Jalan Abunawas, sebagai tempat shalat Id.
Selain HTI, warga Muhammadiyah juga akan melaksanakan Shalat Idul Adha pada 16 November 2010, yang rencananya dipusatkan di kampus Universitas Muhammadiyah Kendari.
Sedangkan Kementerian Agama sudah menetapkan hari Idul Adha, jatuh pada 17 November 2010. (*)
(ANT -178/R010/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010