Yogyakarta (ANTARA News) - Kebutuhan psikologis dalam mengurangi kejenuhan, kebosanan, dan trauma para pengungsi korban bencana erupsi Gunung Merapi perlu diperhatikan dan dipenuhi, kata Koordinator Charity for Merapi, Fajar Junaedi.

"Kami memfasilitasi hal itu dengan melakukan pemutaran film, termasuk menghadirkan ikon serial `hero` dari Jepang, Kamen Rider," katanya di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, untuk memberikan hiburan kepada para pengungsi, Charity for Merapi (CfM) telah melakukan pemutaran film maupun menghibur anak-anak di pengungsian dengan menampilkan pemutaran film, termasuk Kamen Rider.

"Upaya itu diharapkan dapat membuat para pengungsi tidak merasa stres, trauma, jenuh, dan bosan dengan kondisi tempat pengungsian," katanya.

Ia mengatakan, waktu yang cukup lama di tempat pengungsian, yang belum diketahui sampai kapan, dapat mempengaruhi kondisi psikologis para pengungsi, sehingga mereka membutuhkan hiburan.

"Kami melakukan hal itu tanpa mengecilkan pentingnya kebutuhan primer dalam penanganan bencana Merapi. Kami sadar kebutuhan primer harus dinomorsatukan, tetapi kebutuhan itu sudah banyak dilakukan rekan relawan yang lain," katanya.

Menurut dia, CfM merupakan kumpulan individu dan komunitas yang benar-benar menghilangkan bendera atau identitas masing-masing.

"Komunitas itu tidak menjadikan musibah sebagai media promosi seperti yang dilakukan oleh beberapa lembaga, organisasi, dan partai politik yang memasang bendera masing-masing," katanya.

Ia mengatakan, CfM bermaksud menggalang bantuan di luar kebutuhan primer yang juga menjadi kebutuhan para pengungsi, seperti hiburan, peralatan masak, dan kesehatan.

"Namun demikian, jika ada posko pengungsian yang belum tersentuh kebutuhan primer seperi makan dan pakaian, kami akan mengirimkan kebutuhan tersebut," katanya.(*)

(L.B015*E013/H008/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010