Meulaboh (ANTARA News) - Sebanyak 12.497 keluarga atau 46.888 jiwa dari 12 kecamatan di Kabupaten Aceh Barat mengungsi akibat banjir bandang, menyusul hujan dengan intensitas tinggi dalam tiga hari terakhir.
"Bantuan sedang didistribusikan berupa beras 562.656 Kg, minyak goreng 12.497 Kg, sarden 62.485 kaleng, kecap 74.982 botol, dan saos 74.982 botol," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Aceh Barat Mursalin Abdulah di Meulaboh, Sabtu.
Selain pemukiman warga, lahan pertanian dan ternak masyarakat terimbas luapan banjir sehingga kerugian yang dialami cukup besar.
"Baru seminggu ditanam sudah kena banjir. Kalau terendam terus hingga tiga hari habislah modal untuk membeli bibit padi, selain itu banyak ayam kami berhamburan entah kemana," ucap petani Desa Pasi Jambu Kecamatan Kaway 16 Sulaiman (42).
Dibandingkan dengan banjir bandang yang melanda Aceh Barat sekitar sebulan lalu, banjir bandang kali ini lebih parah, mengingat wilayah yang sebelumnya jarang terendam banjir kini terimbas.
Sementara sejumlah titik jalan menuju perkotaan tergenang hingga ketinggian pinggang orang dewasa, sehingga untuk melaluinya para pengendara khusus sejenis roda dua harus menaiki sampan, sementara para pengendara roda empat yang merasa tidak mampu melalui jalan yang tergenang air terpaksa berhenti berjam-jam.
Lebih lanjut, hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa.Kendati begitu, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Aceh Barat Evidarni mengatakan, pihaknya menyiagakan penuh personil sekaligus sejumlah alat penunjang kesehatan pada posko di penampungan pengungsi.
"Hingga kini belum ada laporan korban jiwa, kami sudah mengantisipasi serangan penyakit akibat banjir," katanya.
(ANT-139/H011/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010