Mataram (ANTARA News) - Newmont akan terus mengeksplorasi cadangan mineral baru di berbagai lokasi tambang tembaga dan emas di seluruh dunia termasuk Indonesia yang beroperasi di Batu Hijau, Sumbawa Barat.

"PT Newmont Nusa Tenggara saat ini berencana melanjutkan eksplorasi di blok Elang, Desa Ropang, Kabupaten Sumbawa untuk menemukan cadangan mineral yang diperkirakan lebih banyak dibandingkan di Batu Hijau," kata Presiden Direktur PT Newmont Nusa Tenggara Martiono Hadianto di Senggigi, Lombok Barat, Jumat malam.

Martiono didampingi Senior Manager External Relations PT Newmont Nusa Tenggara Arif Perdanakusumah dan Manager Public Relations H Kasan Mulyono.

Penemuan cadangan mineral baru ini penting bagi Newmont untuk keberlanjutan eksploitasi pertambangan tembaga dan emas di seluruh dunia termasuk di Indonesia yang selama ini telah memberikan kontribusi besar kepada Pemerintah Indonesia, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat serta pemerintah kabupaten dan kota di NTB.

"Eksplorasi di blok Elang, Kabupaten Sumbawa akan dimulai 2011 setelah sempat dihentikan sekitar lima tahun dengan berbagai pertimbangn," kata Martiono usai menyampaikan ekspose pada seminar internasional tentang ekonomi, budaya dan lingkungan.

Martiono yang menyampaikan pokok-pokok pikiran mengenai tantangan dan peluang industri pertambangan di masa depan mengatakan, Newmont Nusa Tenggara akan terus berusaha menemukan cadangan mineral baru tersebut demi keberlanjutan beroperasinya perusahaan tambang tembaga dan emas ini di Indonesia.

Presiden Direktur PTNNT ini menambahkan, Newmont meski terus berupaya menemukan cadangan mineral baru termasuk di blok Elang, Kabupaten Sumbawa, tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

Selain menemukan cadangan mineral baru di Indonesia, yakni di blok Elang, Sumbawa, NTB, Newmont di seluruh dunia juga mencari cadangan mineral di sejumlah negara di Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah, Mongolia dan Papua Nugini.

Martiono yang juga Ketua Asosiasi Pertambangan Indonesia ini mengatakan, Newmont Nusa Tenggara pada 27 September 2010 memperoleh izin eksplorasi yang akan berlaku selama 20 tahun.

Izin eksplorasi tersebut akan semakin memberi peluang yng lbih leluasan bgi Newmont Nusa Tenggara untuk melanjutkan eksproasinya di blok Elang, Kabupaten Sumbawa mulai 2011.

Mengenai potensi mineral di blok Elang, Martiono mengatakan meski belum bisa dipastikan, diperkirakan lebih besar dibandingkan dengan yang sudah ditemukan di Batu Hijau yang kini sedang dieksploitasi.

"Potensi mineral di blok Elang lebih besar dibandingkan Batu Hijau," kata Martiono, dan menambahkan apakah ekonomis atau tidak untuk dilanjutkan ke tahap eksploitasi, dibutuhkan waktu sekitar enam hingga tujuh tahun seperti di Batu Hijau.

Ia mengatakan, selama eksplorasi di blok Elang, Kecamatan Ropang, Sumbawa, telah dilakukan pengeboran pada 116 titik dengan jarak 50 hingga 60 meter, dan pada eksplorasi lanjutan mulai 2011 akan lebih banyak lagi titik pengeboran.

PT Newmont Nusa Tenggara selama ini telah benyak memberikan kontribusi kepada Pemerintah Indonesia, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, serta pemerintah kabupaten dan kota se-NTB.

Rp19,4 triliun

Senior Manager External Relations PT Newmont Nusa Tenggara Arif Perdanakusumah sebelumnya mengatakan, Newmont pada triwulan III tahun 2010 telah menyetor pajak, nonpajak dan royalti kepada Pemerintah Indonesia sekitar Rp1,4 triliun lebih.

"Sebagai kontraktor Pemerintah Indonesia, kami tetap berkomitmen untuk selalu memenuhi kewajiban keuangan secara tepat waktu sesuai kontrak karya dan ketentuan lain yang berlaku," katanya.

Ia mengatakan, khusus pembayaran royalti, pada triwulan III tahun 2010 mencapai Rp87,5 miliar, lebih besar dibandingkan triwulan III tahun 2009 sebesar Rp79 miliar.

"Pembayaran pajak terbesar pada triwulan III tahun 2010 adalah pajak penghasilan badan (PPh 25) sebesar Rp984 miliar, lebih besar dibandingkan triwulan III tahun 2009 sebesar Rp576 miliar," katanya.

Menurut dia, untuk pajak bunga, dividen dan royalti (PPh 26) telah dibayarkan sebesar Rp103,5 miliar, sedangkan pajak penghasilan lain-lain (PPh 4, 15, 23) mencapai Rp127 miliar, serta pajak penghasilan perorangan (PPh 21) sebesar Rp75,7 miliar.

"Jika ditotal secara keseluruhan, pajak dan royalti yang dibayar PT Newmont Nusa Tenggara kepada Pemerintah Indonesia sejak 1999 hingga triwulan III 2010 mencapai Rp19,4 triliun," katanya.

Selain manfaat keuangan langsung kepada pemerintah, kata Arif, keberadaan PT Newmont Nusa Tenggara juga memberikan manfaat ekonomi lainnya melalui pembayaran gaji kepada 7.000 karyawan dan kontraktor, pembelian barang dan jasa dari lokal maupun nasional, serta berbagai program pengembangan masyarakat.

PT Newmont Nusa Tenggara mengoperasikan tambang tembaga dan emas di Batu Hijau Kabupaten Sumbawa Barat sejak 2000 dengan mempekerjakan lebih dari 7.000 karyawan yang sebagian besar diangkat dari masyarakat lokal dan daerah lain di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Newmont juga memperoleh penghargaan "Proper Hijau" sebanyak lima kali dari Kementerian Lingkungan Hidup, serta berbagai penghargaan bergengsi di bidang keselamatan kerja dan tanggung jawab sosial," kata Arif.

(M025/E005/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010