Kupang (ANTARA News) - Wakil Ketua DPRD Nusa Tenggara Timur Anselmus Tallo mengapresiasi kerja sama Kementrian Komunikasi dan Informatika dengan Perum LKBN ANTARA soal pengisian konten Desa Informasi di Indonesia yang memiliki perbatasan dengan negara tetangga.
"NTT berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia, di mana sejumlah desa berada tepat di wilayah perbatasan masih membutuhkan penataan yang lebih baik agar menjadi barometer dari segi karakter bangsa Indonesia bagi negara tetangga," katanya di Kupang, Sabtu.
Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD NTT mengungkapkan apresiasinya itu terkait penandatanganan nota kesepahaman (MoU)mengenai Pengisian Konten Desa Informasi untuk sejumlah desa yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.
Plt Direktur Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Kementrian Kominfo Bambang Subijantoro, usai acara penandatanganan MoU dengan Dirut Perum LKBN ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf di Wisma ANTARA Jakarta, Jumat, mengatakan pengisian konten desa informasi ini sangat penting dalam upaya pemerintah Indonesia membangun karakter dan kecintaan masyarakat di perbatasan terhadap negara dan bangsanya sendiri.
Ia mengatakan hingga 2014, Kominfo berencana sudah menciptakan sekitar 200 desa informasi yang tersebar di berbagai wilayah yang memiliki perbatasan dengan negara asing.
Untuk 2010 saja setidaknya telah dibangun delapan desa informasi yang terdapat di Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Sulawesi Utara serta Riau.
Menurut Ansel Tallo, NTT yang letaknya berbatasan langsung dengan Timor Leste masih memiliki sejumlah kekurangan yang dicerminkan melalui penduduk desa di perbatasan.
"Keberadaan dan penamilan desa di perbatasan sebagai serambi depan Indonesia harus benar-benar mencerminkan citra dan karakter Bangsa Indonesia di mata negara tetangga," katanya.
"Sebagai garda terdepan Banga Indonesia di mata negara asing, paling tidak desa-desa itu harus memiliki nilai lebih yang sanggup memfilter informasi yang disampaikan atau diterima dari negara tetangga, sehingga tidak terpengaruh dengan nilai dan budaya asing lainnya," tambahnya.
Lebih dari itu, pengisian konten desa informasi ini juga sebagai salah satu bentuk perhatian dan strategi pemerintah pusat untuk semakin memperkokoh nasionalisme warga Indonesia di wilayah perbatasan untuk tetap mencintai bangsanya sendiri.
"Saya kira ini langkah pemerintah pusat yang tepat dan sangat strategis dalam kaitan dengan upaya mempertebal rasa cinta dan semangat warga akan Indonesia," katanya.
"Kita berharap desa-desa di NTT yang sudah mendapat perhatian lewat program dan kerjasama ini pada tahun ini terus ditingkatkan pada desa lain di perbatasan sehingga terus berkelanjutan," demikian Anselmus Tallo.
(ANT-084/L003/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010