Jerusalem (ANTARA News) - Berdasarkan hasil dua jajak pendapat, Jumat, kubu garis keras dari oposisi sayap kanan Israel Partai Likuid tampaknya akan memimpin perolehan suara pada pemilihan umum 10 Februari 2009 menyusul gencatan senjata di Jalur Gaza.
Likud yang kini menguasai 12 dari total 120 kursi parlemen Israel atau Knesset, akan berlipat lebih dua kali menjadi 29 kursi, demikian survey dua suratkabar Israel, Maariv dan Yediot Ahronoth, seperti dikutip AFP.
Dengan menggandeng partai-partai keagamaan Yahudi dan meningkatknya kekuatan ultra kanan Israel, Beitenou, blok oposisi pimpinan Partai Likud akan meraih posisi mayoritas antara 62 - 63 kursi.
Beitenou yang didirikan kelompok Yahudi eks Uni Soviet pimpinan tokoh garis keras Avigdor Lieberman, akan memenangkan 14 - 16 kursi dari 11 kursi yang kini dikuasainya. Partai-partai agama ekstremis tampaknya akan memenangkan lagi kursi yang sempat lepas pada pemilu lalu.
Partai kanan-tengah yang sedang berkuasa, Kadima pimpinan Menteri Luar Negeri Tzipi Livni akan meraih 24-25 kursi, dari 29 kursi Knesset yang dikuasainya sekarang, sedangkan mitranya yang berhaluan tengah-kiri Partai Buruh pimpinan Menteri Pertahanan Ehud Barak akan mengumpulkan 16-17 suara, dari 19 kursi yang sedang dikuasainya.
Ternyata sukses ofensif militer 22 hari ke Gaza justru membuat popularitas Partai Buruh yang turut berkuasa, menurun sehingga kursinya di parlemen diperkirakan jatuh ke titik terendah dalam sejarah sekitar 10 kursi.
Dua jajak pendapat ini diselenggarakan oleh lembaga-lembaga peneliti independen terhadap 500-600 pemilih dengan margin kesalahan 4,5 persen. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
http://www.arrahmah.com
http://www.sabili.co.id
http://www.alqowamgroup.com
http://www.swaramuslim.com
http://www.eramuslim.com
insyaAllah lengkap & dpt dipercaya kbenarnya.
KALAU SDH TAHU, ya… BERITAHU YG LAIN
THANKS
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang2alim Yahudi dan rahib2 Nasrani benar2 memakan harta orang dengan jalan yang batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah