"Kami perkirakan awal 2011, delapan armada tersebut siap beroperasional baik di Indonesia Bagian Barat maupun Timur," kata Chief Representative Office Citilink, Mohammad Helmy, dihubungi dari Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, dengan datangnya delapan armada tersebut ke depan total pesawatnya menjadi 15 unit. Penambahan pesawatnya tersebut sekaligus mendukung maskapainya meningkatkan frekuensi penerbangan.
"Semisal, setiap rute memiliki peningkatan frekuensi menjadi lima kali terbang per hari," ujarnya.
Terkait jenis armada yang ditambahkan, sebut dia, yakni sejumlah Boeing 737-300 berkapasitas 142 kursi dan 737-400 berkapasitas 170 kursi.
"Kami belum tahu pasti akan mendatangkan berapa jumlah Boeing 737-300 maupun 400. Namun, secara keseluruhan ada delapan armada," katanya.
Ia mengaku, dari delapan pesawat tersebut satu unit di antaranya datang ke Tanah Air pada bulan Desember.
"Namun, kami optimistis penambahan pesawat tersebut kian memacu kinerja pertumbuhan penumpang antara 10-20 persen pada tahun depan," katanya.
Keyakinan tersebut, tambah dia, dikarenakan situasi perekonomian nasional termasuk bisnis semakin membaik pascakrisis ekonomi global 2008.
"Kondisi itu yang memantapkan kami memperluas jangkauan pasar pada tahun depan," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, sampai sekarang maskapainya memiliki "hub" di Jakarta yang mewakili segala rute penerbangan Indonesia Bagian Barat dan Surabaya untuk Indonesia Bagian Timur.
"Untuk `hub` di Jakarta selama ini melayani sembilan rute penerbangan sedangkan di Surabaya 10 rute penerbangan," katanya.
(ANT-071/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010