Jakarta (ANTARA) - Atlet para tenis meja David Jacobs mengatakan cara terbaik memaknai HUT ke-76 Republik Indonesia adalah dengan berkarya sesuai dengan bakat, kemampuan, dan talenta yang telah diberikan Tuhan.
Dikutip dari NPC Indonesia, Selasa, David Jacobs menyebut semua orang bisa berkarya. Meski mengalami masalah fungsional di salah satu tangannya, dia telah membuktikan bahwa hal tersebut bukan suatu persoalan untuk mengembangkan kemampuan yang telah Tuhan berikan.
Pria yang lahir pada 21 Juni 1977 itu adalah atlet para tenis meja Indonesia dengan segudang prestasi. Berbagai gelar juara telah ia torehkan untuk Indonesia.
Kini, David Jacobs bakal kembali mewakili Merah Putih di Paralimpiade Tokyo. Dia akan berjuang dan berharap dapat memberikan yang terbaik sebagai kado HUT ke-76 Republik Indonesia.
Baca juga: Profil atlet Paralimpiade: David Jacobs, atlet segudang prestasi
Baca juga: Pagi ini, atlet dari tiga cabang bertolak ke Paralimpiade Tokyo
“Kita harus mengisi kemerdekaan ini dengan melakukan hal-hal yang positif sesuai dengan kemampuan kita untuk diberikan kepada bangsa dan negara," kata Jacobs.
"Kita harus melakukannya dengan doa, usaha, kerja keras dan konsisten. Yakinlah apa yang kita lakukan suatu saat akan menjadi besar,” peraih emas Asian Para Games 2018 itu menambahkan.
Jacobs beserta rombongan kloter pertama telah mendarat di Tokyo, Selasa pukul 15:50 waktu setempat. Dia bersama dua atlet para tenis meja lainnya yakni Komet Akbar dan Adyos Astan akan berlatih di Nakano City General Gymnasium sebelum akhirnya bertanding di Tokyo Metropolitan Gymnasium mulai 25 Agustus.
Selain para tenis meja, kloter pertama juga memberangkatkan atlet dari cabang olahraga para renang dan para balap sepeda.
Baca juga: Profil atlet Paralimpiade: Pernah vakum, Dheva rajai tunggal putra
Baca juga: Mimpi Paralimpiade atlet Afghanistan musnah terjebak di Kabul
Baca juga: Jendi Pangabean bertekad perbaiki prestasi di Paralimpiade Tokyo 2020
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021