Jakarta (ANTARA) -
Tenaga Ahli Kedeputian II Kantor Staf Presiden (KSP) Brian Sri Prahastuti mengatakan sistem kesehatan nasional saat ini semakin menunjukkan kemampuannya memutus mata rantai COVID-19.
Brian menyampaikan peningkatan kemampuan sistem kesehatan nasional tergambar melalui penambahan informasi bed occupancy ratio (BOR) dan intensive care unit (ICU), kemampuan memantau mobilisasi, pendayagunaan dan rekrutmen tenaga kesehatan, pemenuhan kebutuhan obat dan alat kesehatan, hingga penguatan sistem informasi.
Baca juga: KSP tegaskan pandemi picu pertumbuhan kemandirian industri farmasi
"Memang belum sempurna dan masih perlu ada perbaikan. Tapi, terbukti kita mampu," kata Brian Sri Prahastuti dalam siaran pers KSP, di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan perbaikan dilakukan dengan cepat termasuk respons cepat global diplomasi untuk mendapatkan vaksin sebagai upaya mempercepat upaya memutus mata rantai penularan dan menurunkan case fatality rate.
Dia menekankan negosiasi di tingkat global secara bilateral dan multilateral ini menjadi salah satu cara untuk mendapatkan sejumlah vaksin yang dibutuhkan dalam upaya mencapai herd immunity .
Baca juga: KSP: Pemerintah bekerja keras hapus kemiskinan ekstrem
Bahkan, kata Brian, Indonesia juga memperjuangkan di tingkat global akses vaksin yang adil untuk negara-negara miskin melalui kerja sama multilateral.
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR 2021 di Jakarta, Senin (16/8), menyampaikan kapasitas sektor kesehatan meningkat pesat dan semakin mampu menghadapi ketidakpastian yang tinggi dalam pandemi.
Selain itu Presiden Joko Widodo menjelaskan pemerintah telah melakukan diplomasi vaksin dan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia berperan aktif untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Baca juga: KSP: Presiden tepis stigma negatif Suku Baduy
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021