Jakarta (ANTARA) - Pengelola Stasiun Tanah Abang mengimbau penumpang kereta rel listrik (KRL) agar melakukan sikap sempurna, yakni berdiri tegak dengan sikap hormat, selama tiga menit saat pembacaan Detik-Detik Proklamasi pada Selasa tepat pukul 10.17 WIB.
Imbauan dilakukan lewat pengeras suara yang disampaikan "announcer" Stasiun Tanah Abang.
Baca juga: Peringatan Kemerdekaan momentum pemersatu bangsa lawan pandemi
"Diimbau bagi penumpang KRL berdiri tegak selama tiga menit sebagai peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia," ujar Announcer Stasiun Tanah Abang di Jakarta Pusat, Selasa.
Sejenak kemudian hening, tidak ada pengumuman apapun bahkan tidak ada pemberitahuan saat kereta melintas di jalur Stasiun Tanah Abang.
Penumpang terlihat saling melirik satu sama lain, namun tidak mengambil sikap berdiri tegak. Bahkan, beberapa calon penumpang KRL bersandar pada pilar.
Baca juga: Warga DKI nikmati atraksi pesawat tempur TNI AU saat HUT ke-76 RI
Petugas keamanan dengan seragam mirip polisi tampak sayup-sayup terdengar sedang berkomunikasi melalui "handy talkie", sementara petugas pelayanan KRL terlihat berdiri dengan kedua tangan disimpan tepat di ikat pinggang belakang di depan pintu masuk kereta.
Ricky, salah seorang di antara penumpang kereta mengaku sudah tahu ada imbauan sikap sempurna namun saat itu dia sedang membalas pesan singkat dari rekan kerjanya sehingga tidak bisa mengindahkan imbauan tersebut.
"Iya ada woro-woro, tapi ada kerjaan ini. Sebenarnya sudah tahu," ujar Ricky.
Baca juga: Anies ajak maknai Kemerdekaan dengan bersatu hadapi COVID-19
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021