Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warga DKI Jakarta menikmati atraksi terbang lintas (flypast) pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara yang terbang melintasi langit Istana Merdeka, Jakarta Pusat, saat peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Masyarakat pun turut menyaksikan jalannya Upacara Detik-Detik Proklamasi meski dari luar Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Baca juga: Tim Indonesia Tangguh akan kibarkan Sang Merah Putih di Istana Merdeka
"Kebetulan sekalian lari pagi dan lewat Istana Merdeka. Biasanya ada atraksi pesawat kelihatan dari sini," kata Hasyim, salah satu warga asal Petojo, Jakarta Pusat, Selasa.
Warga lainnya, Winda, yang kebetulan melintas Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, juga sengaja memberhentikan kendaraan untuk melihat atraksi tersebut.
"Suami saya berhentikan motor, karena lihat banyak orang juga berdiri, akhirnya kami ikut nonton atraksinya," ungkap Winda.
Ketika Detik-Detik Naskah Proklamasi dibacakan pada pukul 10.17 WIB, masyarakat juga diminta untuk berdiri tegak dan melakukan sikap sempurna selama 3 menit agar Peringatan HUT Ke-76 RI berjalan lebih khidmat.
Baca juga: Jalan sekitar Istana Merdeka ditutup saat Upacara HUT Ke-76 RI
Ada pun atraksi dalam rangka Peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia juga dilakukan oleh helikopter TNI AU yang mengibarkan Bendera Merah Putih berukuran raksasa.
Sebelumnya, prajurit TNI AU telah melakukan latihan pengibaran bendera raksasa dengan helikopter di langit Jakarta pada beberapa hari terakhir ini.
Selama upacara berlangsung, petugas gabungan TNI-Polri tidak memperbolehkan pejalan kaki memasuki Jalan Merdeka Barat maupun Jalan Merdeka Utara di kawasan Istana Merdeka.
Begitu juga dengan kendaraan roda empat dan roda dua tidak diperbolehkan melintas selama Upacara Detik-Detik Proklamasi berlangsung.
Setidaknya ada empat jalan protokol yang ditutup selama Upacara berlangsung, yakni Jalan Merdeka Utara, Jalan Merdeka Barat, Jalan Majapahit dan Jalan Veteran III.
Baca juga: Jalur Istana Merdeka disterilkan saat Upacara HUT Kemerdekaan RI
Pewarta: Mentari Dwi Gayati dan Yogi Rachman
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021