Jakarta (ANTARA) - Saham-saham Wall Street ditutup bervariasi pada Senin menyusul kekhawatiran investor terhadap peningkatan infeksi COVID-19 yang dinilai akan memperlambat pemulihan ekonomi.
Indeks Dow Jones Industrial Avarage terdongkrat 110,02 point atau 0,31 persen menjadi 35.625,40, Indeks S&P 500 naik 11,71 poin atau 0,26 persen menjadi 4.479,71 sedangkan Indeks Nasdaq Composite anjlok 29,14 poin atau 0,20 persen menjadi 14.793,76.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir meningkat dimana sektor kesehatan naik 0,67 persen memimpin perolehan keuntungan, sedangkan sektor energi terperosok 1,74 persen, yang menjadi kinerja terburuk dalam kelompoknya.
Bursa Wall Street juga mencatat perusahaan-perusahaan China memperdagangkan 10 saham utama lebih rendah pada indeks S&P. Bursa AS juga mencatakan 50 indeks China mengakhiri hari itu dengan penurunan.
Wall Street memperkirakan pandemi berlanjut di Amerika Serikat, dengan varian Delta dalam tren naik yang berkelanjutan dan rawat inap meningkat.
Menurut data terbaru yang dikumpulkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, peningkatan rata-rata harian kasus COVID di Amerika Serikat lebih dari 119.500 dalam periode tujuh hari yang berakhir Jumat, dibandingkan dengan rata-rata harian sepekan sekitar 26.500 kasus sebulan lalu.
Untuk pekan perdagangan yang berakhir 13 Agustus, saham AS membukukan hasil yang beragam, dengan Indeks Dow Jones dan Indeks S&P 500 masing-masing naik 0,9 persen dan 0,7 persen, sementara Indeks Komposit Nasdaq yang sarat teknologi jatuh 0,1 persen.
Baca juga: Wall Street terpukul data konsumen lemah
Pewarta: Subagyo
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021