Oksigen generator sedang dalam proses produksi dan diperkirakan akan tiba di Indonesia pada 4-6 minggu ke depan

Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia melalui program Dedikasi Untuk Negeri memberikan bantuan sarana/prasarana penunjang kesehatan berupa 1.000 unit tabung oksigen dengan ukuran 6M3 (beserta isi) dan 3 unit oksigen generator beserta perlengkapannya kepada sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta.

“Oksigen generator sedang dalam proses produksi dan diperkirakan akan tiba di Indonesia pada 4-6 minggu ke depan,” kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.

Sedangkan pada 3-5 Agustus 2021, Bank Indonesia telah melakukan serah terima tabung oksigen 6m3 (beserta isi) kepada sejumlah RS rujukan COVID-19, diantaranya Rumah Sakit Darurat COVID-19, RSPAD, RSUP Fatmawati, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo , serta sejumlah RSUD DKI Jakarta.

Erwin menyampaikan bahwa Bank Indonesia menggandeng tiga lembaga yakni Kementerian Pertahanan, Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyalurkan tabung oksigen dan oksigen generator tersebut.

Mengingat masih banyaknya kebutuhan atas penyediaan sarana/prasarana lainnya yang diperuntukkan kepada pasien COVID-19, lanjutnya, program Dedikasi Untuk Negeri tahap selanjutnya akan dilakukan penyaluran bantuan kepada rumah sakit lapangan di bawah koordinasi TNI dan Polri serta pemberian bantuan untuk rumah sakit di daerah Jawa, Bali dan Kalimantan Tengah.

“Semoga seluruh bantuan yang diberikan oleh Bank Indonesia dapat bermanfaat untuk meringankan beban saudara-saudara kita dalam menghadapi dampak penyebaran COVID-19 serta mendukung penanganan COVID-19 di Indonesia,” ujar Erwin.

Sebagai wujud nyata kontribusi Bank Indonesia kepada negeri, Bank Indonesia juga telah melaksanakan program sosial Bank Indonesia yang bertajuk Dedikasi Untuk Negeri melalui tiga program. Pertama adalah program Peningkatan Kapasitas Ekonomi (PKE) dan UMKM yang menitikberatkan pada proyek pengembangan komoditi pangan strategis dalam rangka pengendalian inflasi dan pengembangan wirausaha.

Kedua adalah program Peningkatan Kapasitas SDM dan Pemahaman Publik, diantaranya pemberian bantuan beasiswa, program pemberdayaan komunitas penerima Beasiswa BI (GenBI), program Indonesia Cerdas melalui pembangunan BI Corner dan Pojok Baca PAUD.

Sedangkan yang ketiga adalah program Kepedulian Sosial terkait pendidikan, keagamaan, kesehatan, lingkungan hidup, kebudayaan, dan penanganan bencana.

Baca juga: BI bantu 500 tabung oksigen untuk penanganan COVID-19 di Bali
Baca juga: BI perkuat strategi komunikasi bersama Gubernur Bank Sentral EMEAP
Baca juga: BI catat modal asing keluar Rp5,49 triliun di pekan kedua Agustus

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021