Farhan sebut pidato Presiden cermin kepercayaan diri hadapi pandemi

Saya berharap tahun 2022 mendatang akan menjadi tahun akhir transisi dari masa pandemi ke masa pertumbuhan

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan menilai pidato kenegaraan dan RAPBN 2022 yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2021 di Jakarta, Senin, merupakan cerminan kepercayaan diri pemerintah dalam menghadapi gelombang pandemi COVID-19.

“Kalau tahun lalu, terlihat bahwa kepercayaan diri kita masih kurang, khususnya program vaksinasi, karena masih berusaha meraba-raba meski sejak tahun lalu kita telah berkeyakinan bahwa vaksin merupakan salah satu jalan utama untuk keluar dari pandemi,” kata Farhan kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

Farhan menggarisbawahi tiga poin penting dari pidato Presiden yang akan menjadi andalan program pembangunan pemerintah di tahun 2022, yaitu vaksinasi COVID-19, Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dan bantuan sosial (bansos).

“Tampaknya Presiden (Jokowi) akan melanjutkan kembali program untuk penanganan COVID-19 yang berfokus pada vaksinasi massal dan PEN, serta strategi bansos yang akan berjalan terus,” ujar laki-laki yang juga dikenal sebagai presenter kawakan itu.

Farhan mengatakan dirinya mendukung program yang telah disampaikan Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan dan RAPBN. Namun, ia juga menyampaikan sedikit catatan.

“Secara pencapaian, memang presiden mengklaim ada keberhasilan-keberhasilan. Hanya sayangnya, Pak Jokowi tidak secara lugas menyampaikan apa saja titik kritis dan pelajaran-pelajaran penting yang kita dapatkan dari penanganan pandemi selama satu tahun ini,” terangnya.

“Saya berharap tahun 2022 mendatang akan menjadi tahun akhir transisi dari masa pandemi ke masa pertumbuhan,” ujar Farhan.

“Kita butuh pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi agar di tahun 2024 kita memenuhi target dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional,” pungkasnya.