Washington (ANTARA News/AFP) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah memperpanjang selama setahun lagi pembekuan terhadap aset Iran di Amerika yang pertama diterapkan 31 tahun lalu oleh Presiden Jimmy Carter.
Dalam maklumat yang dipublikasi oleh Gedung Putih pada Rabu waktu setempat, Obama menyebutkan bahwa hubungan antara kedua negara itu belum pulih, yang memberi alasan bagi dilanjutkannya "keadaan darurat nasional" berkenaan dengan Iran.
Carter telah memerintahkan pembekuan terhadap aset pemerintah Iran di bawah jurisdiksi AS pada 14 November 1979, 10 hari setelah orang-orang berhaluan keras dan mahasiswa yang bersimpati pada revolusi Islam mengambilalih kedutaan besar AS di Teheran.
Kelompok garis keran Iran itu telah menahan 52 diplomat AS selama 444 hari, dan Washington dan Teheran memutuskan hubungan pada April 1980.
Obama memperpanjang pembekuan aset itu persis ketika AS dan sejumlah negara besar lainnya berusaha untuk memecahkan kebuntuan mengenai program nuklir Iran, yang diduga akan menjadi upaya untuk mengembangkan senjata nuklir di bawah samaran program yang Tehera tegaskan sebagai program energi sipil yang damai.
Satu sumber diplomatik Eropa mengatakan, Selasa, bahwa Iran telah mengusulkan dimulainya lagi pembicaraan nuklir yang lama terhenti itu di Istanbul pada 23 November atau 5 Desember. Kepala diplomat EU Catherine Ashton sebelumnya mengusulkan pembicaraan di Wina dari 15 - 18 November.
Pembicaraan nuklir antara Iran dan yang disebut P5+1 -- Inggris, China, Prancis, Rusia, Jerman dan AS -- telah macet sejak Oktober 2009 ketika kedua belah pihak bertemu di Jenewa. (S008/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010