Istanbul (ANTARA) - Banjir bandang yang melanda kota-kota di provinsi-provinsi di wilayah Laut Hitam Turki telah menewaskan 70 orang.
Sementara petugas penanganan keadaan darurat masih terus mencari 47 orang hilang, kata pihak berwenang, Senin.
Banjir pekan lalu di Turki membawa kekacauan ketika aliran air menyeret puluhan mobil dan tumpukan puing di sepanjang jalan, menghancurkan bangunan dan jembatan, menutup jalan dan merusak infrastruktur listrik.
Sebanyak 60 orang tewas akibat banjir di provinsi Kastamonu. Sembilan orang lainnya tewas di Sinop dan satu di Bartin, kata Direktorat Penanggulangan Bencana dan Darurat (AFAD) Turki.
Baca juga: Korban tewas akibat banjir di Turki bertambah jadi 27
Selain itu, sebanyak 47 orang dilaporkan hilang di Kastamonu dan Sinop, kata AFAD.
Rekaman drone menunjukkan kerusakan besar di kota Bozkurt di provinsi Kastamonu, di mana tim penyelamat mencari di antara reruntuhan gedung-gedung yang hancur akibat banjir pada akhir pekan.
Lebih dari 2.000 orang dievakuasi dari daerah yang terkena dampak, dan beberapa dengan bantuan helikopter dan kapal, menurut AFAD.
Prakiraan cuaca memperingatkan adanya banjir lebih lanjut karena hujan deras yang diperkirakan terjadi pada Senin di provinsi-provinsi di wilayah Laut Hitam hingga ke sebelah timur wilayah yang terkena dampak pada pekan lalu.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021