Pasalnya, industri ini memiliki potensi besar melahirkan bakat-bakat baru.
Baca juga: Armand Maulana kenang momen perayaan HUT RI di Bandung
"Saya berharap perfilman Indonesia ini dapat melahirkan dan memberikan kesempatan kepada para aktor-aktor baru dan bakat-bakat baru gitu. Karena saya tuh yakin banget dan saya tahu banyak sekali bakat yang sangat bagus, tapi mungkin mereka belum berkesempatan berada di industri ini gitu," kata Mike kepada ANTARA pada Senin.
Oleh sebab itu, Mike berharap agar pemerintah dapat memberikan dukungan penuh industri perfilman di Indonesia. Sehingga, perfilman Indonesia dapat dilihat semakin nyata di kancah Internasional.
Meskipun pandemi masih di alami Indonesia hingga saat ini, Mike mengaku bahwa dia tetap bersemangat untuk berkarya untuk Indonesia.
"Sebisa mungkin saya akan terus berkarya sih. dengan protokol kesehatan yang penuh. itu tuh adalah salah satu syarat utama buat saya dalam bekerja dan berkarya," kata pemain film "Pizza Man" (2015) itu.
Memaknai kemerdekaan, bagi Mike kemerdekaan adalah terciptanya rasa aman dan terlindungi yang bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Sayangnya, dia merasa situasi pandemi ini membuat masyarakat Indonesia belum merasakan kemerdekaan secara merata.
"Kesejahteraan untuk lapisan masyarakat bawah dalam hal pangan itu juga sangat diperlukan banget gitu," kata Mike saat dihubungi ANTARA, Senin.
"Jadi kalau kitanya lagi kelaparan dan kita tidak bisa menikmati itu semua, terutama untuk lapisan masyarakat bawah, Apakah kita sudah bisa dibilang merdeka? Sementara masyarakat kita ini sedang kelaparan. Istilahnya seperti itu,"
Oleh sebab itu di momen kemerdekaan saat pandemi ini, Mike berharap agar masyarakat Indonesia dapat merasakan rasa aman dan terlindungi. Terlebih lagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan makanan di masa pandemi.
Baca juga: Memaknai kemerdekaan RI ala Rossa
Baca juga: Orang tua bisa ajarkan anak keberagaman lewat perayaan HUT RI di rumah
Baca juga: Cara WeTV rayakan HUT ke-76 RI
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021