Samarinda (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim siap mengirimkan pelajar dari beberapa SLTA di daerah itu untuk mengikuti lomba debat Bahasa Inggris tingkat nasional di Jakarta pada April 2011.
"Pelajar yang dikirim itu setelah melalui seleksi dari sekolah-sekolah dari 14 kabupaten dan kota se- Kaltim beberapa waktu lalu," kata Kepala Disdik Kaltim, H. MUsyarim di Samarinda, Kamis.
Juara Debat Bahasa Inggris Kaltim pada Oktober lalu, sebagai juara tingkat provinsi dan akan dikirim ke nasional, yakni best speaker Andre Raihan Koto Cham (SMA 1 Balikpapan), Zulva Fachrina (SMA 10 Samarinda), Brilliantika Fusi Nur Rahmasari (SMA 1 Samarinda), Yuni Azhari (SMA 10 Samarinda) dan Fachrial Saputra (SMA 3 Unggulan Tenggarong).
"Kami akan mengirimkan pelajar yang terpilih sebagai juara Debat Bahasa Inggris tingkat provinsi untuk mengikuti di tingkat nasional. Lomba ini bertujuan untuk lebih membudayakan Bahasa Inggris bagi pelajar," ujar H Musyahrim.
Ia menilai bahwa pada era globalisasi dan kebebasan informasi saat sekarang ini menuntut agar masyarakat mengetahui kemajuan teknologi dengan berbagai bahasa, khususnya Bahasa Inggris bagi pelajar.
Pihaknya berharap agar dengan kemampuan Bahasa Inggris, para pelajar lebih mengetahui, bahkan menguasai teknologi informasi. Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan pelajar dalam berkomunikasi menggunakan bahasa universal.
"Bahasa Inggris saat ini bukanlah menjadi bahasa yang sulit untuk dipelajari. Karena sudah menjadi bahasa universal, bahkan pendidikan sejak sekolah dasar sudah diajarkan," katanya.
Harapan pihaknya agar pelajar Kaltim selain mengetahui tata aturan berbahasa, juga harus mampu berkomunikasi, bergaul dan berdebat menggunakan Bahasa Inggris.
Sementara itu Kasi Peningkatan dan Tenaga Kependidikan Bidang Pembinaan SMP dan SMA Disdik Kaltim, Asli Nuryadin mengatakan debat Bahasa Inggis tingkat nasional merupakan agenda tahunan dari Kementerian Pendidikan Nasional.
"Tujuannya untuk mengetahui kemampuan pelajar dalam penguasaan berbahasa Inggris di semua daerah," katanya menjelaskan.
"Banyak sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang mengunakan Bahasa Inggris. Karenanya, dengan pembelajaran bahasa tersebut di sekolah dan pengujian dengan debat Bahasa Inggris, tentu akan diketahui kemampuan penguasaan bahasa tersebut," kata Asli Nuryadin. (I014/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010