Pasir Pengaraian, Riau (ANTARA News) - Kepala Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu atau Rohul, Provinsi Riau, Ahmad Supardi Hasibuan, meminta para sarjana jangan hanya menjadikan karir pegawai negeri sipil sebagai pilihan.

"Seharusnya ketika kuliah jangan hanya termotifasi untuk menjadi PNS, tetapi harus bisa mandiri dengan cita-cita yang tinggi," katanya di Pasir Pengaraian, Kamis.

Dia mengatakan, para lulusan perguruan tinggi sudah diupayakan untuk mandiri dalam memenuhi kehidupan baik untuk masyarakat maupun diri sendiri. Katanya, prinsip yang salah jika telah menjadi sarjana hanya berharap manjadi PNS.

Upaya itu perlu dilakukan agar para lulusan perguruan tinggi tidak bergantung pada ketersediaan penerimaan calon PNS yang jumlahnya terbatas.

"Saya rasa rugi kalau kuliah tinggi-tinggi hanya berharap jadi PNS, sebab biasanya peluang CPNS itu sedikit, sementara selama ini banyak sarjana yang masih berharap itu," terangnya.

Menurut dia, kehidupan mandiri dilakukan dengan menciptakan lapangan usaha seperti berwirausaha, sehingga tidak hanya menciptakan pekerjaan bagi diri sendiri melainkan juga bagi masyarakat luas.

Katanya lagi, para sarjana tentunya telah dibekali dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan ketika masih kuliah, maka seharusnya sarjana dapat mengemplementasikannya dilapangan.

"Jika semua lulusan mengharapkan jadi PNS, maka tidak mungkin akan terpenuhi seluruhnya termasuk di Kementerian Agama," ujarnya.

Ia menyebutkan, jumlah formasi calon PNS di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Rohul hanya sebanyak 22 orang, sementara pelamar CPNS sudah mencapai sekitar 750 orang.

"Tentunya peluang yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah lulusan perguruan tinggi agama yang sampai ratusan bahkan ribuan orang," katanya.

Berbagai perguruan tinggi keagamaan maupun umum kata Ahmad, diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan mahasiswa sebagai keahlian hidup setelah selesai kuliah, sehingga nantinya dapat menciptakan lapangan kerja.

"Harapannya tentunya harus ada cita-cita yang sama antara pihak perguruan tinggi dengan mahasiswa, yaitu tentunya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam hidupnya setelah selesai kuliah," katanya.(*)
(ANT-141/Y006//R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010