Jakarta (ANTARA) - Polri telah melakukan vaksin COVID-19 kepada lebih dari 11 juta warga Indonesia sejak Februari hingga Agustus 2021.
"Jumlah orang yang sudah divaksin sebanyak 11.312.001 orang dari 12.391.320 dosis vaksin yang telah diterima Polri sejak Februari hingga Agustus 2021," kata Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto dalam konferensi pers secara daring terkait kedatangan vaksin COVID-19 tahap ke-37 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin.
Menurut dia, Korps Bhayangkara terus menggencarkan vaksinasi dengan melibatkan 6.008 tenaga vaksinator dari personel Polri.
"Kemudian, dibantu dengan mitra Polri sebanyak 11.994 orang. Sehingga, total tenaga vaksinator sebanyak 18.002 orang," tutur Imam.
Jenderal bintang dua ini mengatakan, Polri mendapat bantuan tenaga vaksinator dari tenaga medis lain dan relawan yang telah menjalani pelatihan di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Polri tidak hanya membantu menyukseskan vaksinasi massal dan pengamanan stok maupun distribusi vaksin, tetapi ikut membantu pelaksanaan kegiatan tracing atau pelacakan.
Baca juga: Junimart sarankan Polri jadi eksekutor vaksin
Baca juga: Kapolri serukan persatuan lawan pandemi COVID-19
Disebutkannya, tracer atau pelacak terbagi dalam dua kategori, yakni lapangan dan digital. Tracer lapangan ada sebanyak 58.929 personel, sedangkan tracer digital sebanyak 2.228 personel.
"Seluruh personel yang menjadi tenaga tracer telah mengikuti pelatihan khusus yang diselenggarakan Kemenkes sebelum diterjunkan ke lapangan, agar betul-betul memahami teknis penelusuran dalam kegiatan tracing khususnya kepada kasus COVID-19 ini," ujar Imam.
Dia menambahkan keterlibatan Polri adalah membentuk respon cepat dan komprehensif dalam melawan COVID-19 dengan menggelar operasi kontijensi dengan sandi "Aman Nusa 2" penanganan COVID-19, yang melibatkan 21.618 personel dari pusat dan wilayah.
Selain itu, lanjut dia, yang tak boleh dilupakan adalah disiplin terhadap protokol kesehatan dengan menjalankan prokes, seperti menggunakan masker dan mematuhi pembatasan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Dalam upaya meningkatkan kepatuhan terhadap pembatasan mobilitas, tambah Imam, Polri telah melakukan berbagai upaya dengan menyelenggarakan kegiatan penyekatan di 3.194 titik dengan jumlah kekuatan 41.145 personel.
"Dengan capaian hasil, jumlah kendaraan yang diperiksa mulai Juni hingga saat ini ada 197.473 kendaraan, kemudian kendaraan yang diputar balik 48.619 kendaraan. Sementara orang yang diperiksa sebanyak 1.167.286 orang," paparnya.
Polri juga menggelar operasi yustisi membantu mem-backup Pemda yang bertujuan meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap prokes dan PPKM.
Pada peringatan HUT Ke-76 RI ini, dia menegaskan kembali tentang status Indonesia sebagai bangsa pejuang.
Baca juga: Serbuan TNI-Polri percepat distribusi vaksin
Baca juga: Anggota DPR: Polri bantu pemerintah percepat vaksinasi COVID-19
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021