Inflasi akan tetap terjaga pada tingkat 3 persen, menggambarkan kenaikan sisi permintaan, baik karena pemulihan ekonomi maupun perbaikan daya beli masyaraka

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan inflasi akan tetap terjaga pada tingkat 3 persen.

"Inflasi akan tetap terjaga pada tingkat 3 persen, menggambarkan kenaikan sisi permintaan, baik karena pemulihan ekonomi maupun perbaikan daya beli masyarakat," kata Presiden Jokowi dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2022 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR-RI Tahun Sidang 2021 - 2022, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin.

Di samping itu Presiden Jokowi juga menambahkan bahwa rupiah diperkirakan bergerak pada kisaran Rp14.350 per dolar AS, dan suku bunga Surat Utang Negara (SUN) 10 tahun diperkirakan sekitar 6,82 persen

"Rupiah diperkirakan bergerak pada kisaran Rp14.350 per dolar AS, dan suku bunga Surat Utang Negara 10 tahun diperkirakan sekitar 6,82 persen, mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia dan pengaruh dinamika global.," kata Presiden Jokowi

Baca juga: BI: Utang luar negeri RI turun pada triwulan II 2021.

Presiden Jokowi juga memperkirakan harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan akan berkisar pada 63 dolar AS per barel. Sementara lifting minyak dan gas bumi diperkirakan masing-masing mencapai 703.000 barel dan 1.036.000 barel setara minyak per hari.

Presiden RI Jokowi tiba di kompleks parlemen DPR/MPR/DPD RI, Jakarta, Senin,sekitar pukul 08.05 WIB.

Saat menyampaikan Pidato RUU APBN 2022 dan Nota Keuangan, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat dari Suku Badui.

Pada hari ini Presiden dijadwalkan menyampaikan dua pidato yakni pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI Tahun 2021, serta pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2022 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR-RI Tahun Sidang 2021-2022.

Baca juga: Pidato lengkap Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR/DPD/DPR 2021

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021