"Mayoritas jaringan agen UMKM perseroan bergerak di bidang penjualan voucher pulsa telepon dan voucher listrik, rata-rata memiliki kebutuhan permodalan Rp3 juta hingga Rp5 juta setiap bulannya dengan perputaran sebesar minimal 5 kali per bulan dari modal kerja,” kata Direktur dan Corporate Secretary HDIT Ferdiana Tjahyadi dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Dengan modal tersebut, Ferdiana mengatakan, UMKM yang menjadi mitra DOEKU diharapkan dapat meraih potensi marjin laba bersih sebesar 5 persen hingga 8 persen per bulannya.
Baca juga: KUR BSI solusi UMKM bertahan di tengah pandemi
Selain potensi keuntungan tersebut, lanjut Ferdiana, beberapa keuntungan yang bisa didapatkan UMKM yaitu bunga yang kompetitif, mulai dari 15 persen per tahun, proses yang cepat di mana sudah dilakukan 100 persen daring, dan biaya baru akan ditagih jika pinjaman sudah disetujui.
DOEKU sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK sejak Oktober 2019 dengan nomor terdaftar No:S- 599/NB,213/2019 dan saat ini sedang dalam proses eskalasi perizinan.
Dengan strategi bisnis ESG sustainability yang mengarah kepada UMKM, serta rencana pendanaan melalui penawaran umum perdana saham atau IPO pada 2022, perusahaan memprediksi kontribusi bisnis P2P lending tersebut dapat menyumbangkan profit marjin sebesar 200 persen tahun depan.
Baca juga: Kemenkop gandeng asosiasi dan swasta gelar vaksinasi UMKM
Saat ini, Hensel Danvest Indonesia menawarkan produk-produk digital di bidang teknologi finansial dan perdagangan elektronik (e-commerce) seperti pulsa, token listrik, pembayaran tagihan, pemesanan tiket, dan voucher digital. Perseroan telah menjadi perusahaan pengembang ekosistem solusi teknologi finansial.
Memiliki berbagai macam jenis usaha dan platform, Hensel Davest Indonesia berharap bisa menjadi perusahaan yang menawarkan solusi digital kepada masyarakat dengan berbagai layanan finansial dalam ekosistem yang terintegrasi.
Meskipun terdampak pandemi yang melanda dari tahun 2020 hingga sekarang ini, tetapi perusahaan menilai pandemi tidak menjadi halangan untuk HDIT terus memanfaatkan peluang yang ada.
"Kami melihat peluang besar untuk tumbuh pesat pada bidang usaha pembelian produk dan pembayaran secara digital," ujar Ferdiana
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021