Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan pengembang property, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) resmi mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas 6,150 miliar lembar saham baru ke publik atau setara 30 persen dari jumlah saham yang dicatatkan yakni 20.500.000.000 lembar saham.
Harga pelaksanaan penawaran umum perdana saham atau initial publik offering (IPO) ini Rp365 dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham.
Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk Trihatman K Haliman di Jakarta, Kamis, mengatakan, dari pelepasan saham itu, dana yang berhasil dihimpun dari IPO ini sebesar Rp2,244 triliun dengan kapitalisasi pasar Rp7,482 triliun.
"Hasil bookbuilding kemarin mencatatkan kelebihan permintaan sebanyak 5 kali terhadap saham kami, timingnya tepat lah," ujarnya.
Ia menambahkan, sebanyak 35 persen dari dana hasil penawaran umum perdana itu akan digunakan untuk membayar pinjaman bank perusahaan properti. Adapun, utang bank yang akan dibayar perseroan adalah pinjaman dari PT Bank Permata Tbk sebesar Rp88 miliar yang diperoleh dari fasilitas pinjaman jangka panjang Rp200 miliar untuk pembiayaan proyek Gading Nias, dan pelunasan seluruh pinjaman dari JP Morgan Chase Bank N.A Singapura sebesar 20 juta dolar AS.
Sebanyak 35 persen dari hasil IPO, lanjut dia, juga akan digunakan oleh perusahaan untuk menyelesaikan konstruksi apartemen, hotel, dan kantor di proyek Central Park.
"Sisa dana IPO, akan digunakan untuk akuisisi dan pengembangan proyek baru yakni proyek Green Lake Sunter dan proyek baru lainnya yang digarap calon emiten properti tersebut dalam 2 tahun ke depan," katanya.
Sedangkan mengenai belanja modal (capital expenditure/capex), Trihatman mengatakan, untuk tahun 2011 perseroan menganggarkan dana capex minimal Rp1,5 triliun.
Ditempat yang sama, Direktur Keuangan Perseroan Cesar de la Cruz mengatakan, belanja modal yang telah terpakai pada tahun 2010 sekitar 1 triliun, sedangkan mengenai laba bersih sampai September sekitar 200 miliar lebih.
Untuk IPO ini Agung Podomoro menunjuk PT Indo Premier Securities dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam proses IPO tersebut.
Sementara, perdagangan saham di awal sesi pertama, Agung Podomoro Land dengan kode APLN ini dibuka langsung naik menjadi Rp480 per lembar saham atau naik sekitar 31,5 persen dari harga penawaran Rp365 per lembar saham.
(ANT/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010