Kita jaga kesehatan kita, disiplinkan diri dalam protokol kesehatan, serta saling menjaga dan saling membantu.
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kritik yang membangun itu sangat penting dan pemerintah akan menjawab kritik tersebut dengan pemenuhan tanggung jawab seperti yang diharapkan rakyat.
"Saya juga menyadari, begitu banyak kritikan kepada pemerintah, terutama terhadap hal-hal yang belum bisa kita selesaikan. Kritik yang membangun itu sangat penting, dan selalu kita jawab dengan pemenuhan tanggung jawab, sebagaimana yang diharapkan rakyat," kata Presiden Jokowi saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2021 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.
Presiden menyadari adanya kepenatan, kejenuhan, kelelahan, kesedihan, dan kesusahan di tengah masyarakat selama pandemi COVID-19 ini.
Ia mengajak masyarakat melewati ujian pandemi COVID-19 dan ujian-ujian lain setelah ini dengan usaha yang teguh, disertai dengan doa pengharapan yang tulus.
"Kita jaga kesehatan kita, disiplinkan diri dalam protokol kesehatan, serta saling menjaga dan saling membantu," ujarnya.
Presiden juga menyampaikan terima kasih untuk seluruh anak bangsa yang telah menjadi bagian dari warga negara yang aktif, dan terus ikut membangun budaya demokrasi.
"Terima kasih untuk seluruh anak bangsa yang telah menjadi bagian dari warga negara yang aktif, dan terus ikut membangun budaya demokrasi," ujar Presiden Jokowi.
Presiden dalam Sidang Tahunan MPR mengenakan pakaian adat Baduy, sedangkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin Wapres tampak mengenakan pakaian adat Suku Mandar asal Sulawesi Barat.
Sidang Tahunan MPR yang digelar dalam situasi pandemi COVID-19 ini menerapkan konsep undangan terbatas dengan protokol kesehatan ketat.
Para pimpinan lembaga negara yang hadir secara fisik di Sidang Tahunan MPR tersebut, yaitu Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti, Ketua BPK Agung Firman Sampurna, Ketua MA Muhammad Syarifuddin, Ketua MK Anwar Usman, dan Ketua KY Mukti Fajar Nur Dewanta.
Dari unsur pemerintah di antaranya Menteri Koordinator (Polhukam, PMK, Kemaritiman, dan Investasi), Menteri Sekretariat Negara, Sekretaris Kabinet, Menteri Keuangan, Kepala Bappenas, Panglima TNI, dan Kapolri. Dua undangan lainnya adalah pembaca doa (Ketua MUI) dan pembaca doa pada Sidang RAPBN.
Para mantan presiden/wapres juga turut hadir secara virtual, antara lain presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), wapres ke-6 RI Tri Sutrisno, wapres ke-9 RI Hamzah Haz, wapres ke-10 dan wapres ke-12 RI Jusuf Kalla, dan wapres ke-11 RI Boediono.
Turut hadir pula secara virtual sebanyak 540 anggota DPR dan 124 anggota DPD, 103 duta besar/perwakilan negara sahabat, 8 pimpinan BPK, 9 jajaran MA, 7 jajaran MK, 6 jajaran KY, dan 34 gubernur se-Indonesia.
Baca juga: MPR: Diperlukan perubahan terbatas UUD 1945 tetapkan PPHN
Baca juga: Presiden: Pengetatan dan pelonggaran bukan kebijakan inkonsisten
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021