Surabaya (ANTARA News) - Konser musik "Simfoni Untuk Bangsa" yang digelar di Tugu Pahlawan Kota Surabaya, Rabu malam, diwarnai kericuhan. Informasi yang dihimpun ANTARA di lokasi kejadian menyebutkan, terjadi aksi lempar botol dan batu di kalangan penonton yang kemudian berakhir bentrokan.
Aksi lembar botol tersebut terjadi di tengah-tengah acara berlangsung. Saat itu, beberapa penonton yang di luar pagar Tugu Pahlawan mulai membuat ulah.
Penonton yang ada di luar dan tidak bisa masuk ke dalam area Tugu Pahlawan tiba-tiba melempar botol, sandal dan batu ke arah polisi yang berjaga di pintu masuk Tugu Pahlawan.
Bahkan beberapa penonton memaksa masuk dengan melompati pagar besi yang dipasang sebagai pembatas.
Ratusan petugas kepolisian langsung menghalau penonton yang berulah tersebut. Satu unit mobil "water cannon" disiagakan di depan para penonton yang mulai berteriak-teriak meminta air.
Mendapati hal itu polisi melakukan penjagaan ekstra ketat dengan menggunakan tameng pengendalian massa dibantu dengan personel dari Linmas Pemkot Surabaya.
Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksanaan "Simfoni Untuk Bangsa" Yayuk Eko Agustin mengatakan bahwa penonton yang boleh masuk di halaman Tugu Pahlawan dibatasi sekitar 3.000 orang.
"Kami meminta kepada warga Surabaya yang ingin menonton agar berangkat pada sore hari agar bisa masuk ke Tugu Pahlawan," katanya.
Bagi penonton yang berangkat malam, maka otomatis tidak diperkenankan masuk ke lokasi acara, melainkan hanya bisa menonton lewat layar lebar yang disediakan panitia di luar lokasi.
Konser musik yang digelar Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan PT Djarum kali ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan pada 10 November 2010 dihadiri ribuan warga Kota Surabaya dan sekitarnya.
Acara yang digelar setiap tahunnya tersebut untuk kali ini juga menghadirkan grub musik anak jalanan asli Surabaya yang baru naik daun di acara Indonesia Mencari Bakat yakni KlantinK.
Selain itu grup musik ngetop lainnya dari Jakarta juga hadir seperti halnya Bondan Prakoso, Fade 2 Black, Seventeen, Pia Utopia.(*)
(T.A052/Z002/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010