Jakarta (ANTARA News) - Microsoft tidak main-main dengan para pembajak software-nya, gencar melakukan kampanye dan bekerjasama dengan investigator swasta untuk menemukan para dealer-dealer yang menjual komputer berperangkat lunak bajakan.
Investigator swasta yang menyamar didampingi teknisi-teknisi software disebar dan membeli komputer baru secara acak serta memverifikasi apakah software di dalamnya asli (berlisensi) atau tidak.
"Jika ternyata ditemukan dealer yang menjual komputer baru dengan menggungkan software bajakan, investigator yang menyamar sebagai 'mystery shopper' tersebut akan melayangkan surat peringatan (legal letter) yang dapat membawa konsekuensi hukum atau menjadi rujukan polisi untuk mengambil tindakan hukum," kata Microsoft dalam siaran pers yang diterima ANTARA News, Rabu.
Bukan hanya itu, Microsoft juga meminta dukungan dari dealer-dealer komputer yang ia sebut "jujur" karena hanya meng-install software asli pada komputer-komputer yang dijualnya.
Penguasa pasar perangkat lunak sistem operasi PC itu menegaskan kepada dealer-dealer komputer untuk tidak mentolelir tindakan-tindakan yang dapat merugikan dealer komputer jujur, kalangan bisnis, maupun konsumen dengan risiko penggunakan software bajakan.
Berdasarkan survei investigator, jumlah dealer-dealer jujur mencapai 60 persen. Inisiatif ini telah dimulai di kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Medan, Makassar dan Surabaya.
Tujuh produser PC di Medan telah menyetujui untuk mempublikasikan pernyataan dukungan yang akan dipublikasikan di koran terbesar di Medan.
Sementara dealer yang tertangkap menjual PC baru dengan software tidak berlisensi diharapkan untuk mempublikasikan permohonan maaf kepada masyarakat luas dalam beberapa minggu ke depan.
Sebagai bagian dari proses penyelesaian, dealer-dealer harus mematuhi dan berjanji untuk menjual PC dengan hanya software asli dan membayar kompensasi untuk biaya hukum.
Menurut Tim Hukum Microsoft yang berbasis di Singapura, inisiatif tersebut diambil semata-mata untuk melindungi konsumer. Jonathan Selvasegaram, Regional Attorney, mengatakan,"Inisiatif ini berkesan sangat keras. Beberapa dealer yang terbukti meng-install software bajakan tidak senang dengan inisiatif ini, namun mohon dipahami mengapa kami harus melakukannya.
"Tahun ini, kami menerima 369 keluhan dan laporan dari konsumer selama 6 bulan. Mereka semua melaporkan masalah dengan komputernya yang di-install software bajakan. Sebagai bagian dari konsumer dan dealer-dealer PC yang selama ini selalu meng-install software asli juga melakukan pendekatan kepada kami dan menanyakan apakah yang kami lakukan terhadap jaringan toko yang menawarkan software bajakan," katanya.
Dealer-dealer jujur tersebut, kata Jonathan, mengaku tidak dapat bersaing. Jika Microsoft tidak melakukan inisiatif, konsumen akan menanggung akibatnya, dealer-dealer jujur juga akan bangkrut.
"Kami akan tegas tapi adil, dan mengutamakan prinsip untuk membangun sikap yang saling menghargai. Jika dealer bersedia untuk berubah, meminta maaf dan selanjutnya menjual software asli, kami tidak akan mengajukan tuntutan hukum. Tapi dealer yang mengabaikan kami dan terus merugikan konsumen, kami tidak punya pilihan lain,” katanya menegaskan.
Pihak-pihak utama yang berkepentingan dengan TI di Indonesia termasuk produser hardware lokal sangat mendukung inisiatif terbaru Microsoft ini. Para pengguna PC sering menyalahkan hardware PC untuk masalah apa pun yang muncul selama pengoperasian PC, padahal masalah sesungguhnya timbul dari penggunaan software bajakan.
“Banyak pembeli tidak menaruh curiga dan tidak mengetahui apakah software yang di-install di PC mereka asli atau tidak. Sejak kami menolak untuk menginstal software bajakan, beberapa pembeli pergi ke kios atau pihak ketiga untuk menginstal software ilegal.
Tapi kemudian mereka kembali lagi kepada kami untuk mengeluhkan masalah pada PC yang mereka curigai berasal dari hardware PC, mereka mengira kami tidak jujur dalam hal spec PC yang kami jual kepada pembeli. Padahal sebenarnya, masalah tersebut muncul karena software yang mereka gunakan tidak asli.” kata Sutadi Soegiarto, pemilik Agung Jaya Computer.
Microsoft akan terus mengkomunikasikan secara langsung kepada dealer-dealer komputer dalam kampanye anti pembajakan yang akan dilakukan selama 6 bulan di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan kota-kota lain di Indonesia.
Microsoft juga akan bekerjasama dengan pihat-pihak utama di industri TI untuk mendorong daya saing industri TI lokal.
(S026)
Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010