Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, Austria menawarkan 13 kerja sama ekonomi melalui proyek investasi untuk pembangunan infrastruktur dalam berbagai bidang.
"Kami bersepakat akan meningkatkan kerja sama bidang ekonomi walau volume perdagangan belum menggambarkan potensi kedua negara," ujarnya dalam keterangan pers seusai menyambut kedatangan Menteri Ekonomi Austria Reinhold Mitterlehner beserta delegasi bisnis di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu.
Hatta menjelaskan, walau selama ini neraca perdagangan dan angka investasi Austria tidak terlalu besar, namun kedua negara akan mendorong pengusaha di negara masing-masing meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.
"Kami akan meningkatkan kerja sama bilateral tersebut tidak hanya perdagangan, namun juga investasi seperti teknologi energi terbarukan, kesehatan, transpotasi, infrastruktur lain yang sangat kita perlukan di masa mendatang," ujarnya.
Menteri mengharapkan, dengan posisi regional Austria yang strategis di Eropa Tengah, Indonesia dapat membangun koneksi hubungan dagang untuk penetrasi pasar di Eropa.
"Dengan posisi strategis Austria di Eropa Tengah, kita dapat meningkatkan kerja sama ke level tinggi. Dan Austria dapat mengembangkan energi biofuel dengan bahan baku dari Indonesia dan sebaliknya Austria dapat mengembangkan pabrik disini," ujar Hatta.
Menurut dia, dari 13 kerja sama tersebut termasuk dalam "blue book" pemerintah dan sedang dalam proses pematangan, termasuk proyek teknologi pengurangan emisi karbon dan angkutan transpotasi.
"Ada tawaran yang disebut dengan transportasi `cable car` yang seperti `light train" yang murah dan potensial. Ini di kota besar sangat efektif dan dapat menjadi `feeding car` untuk layanan transportasi terpadu," ujarnya.
Sementara Menteri Ekonomi Austria Reinhold Mitterlehner mengatakan dengan membawa 50 delegasi pengusaha diharapkan kunjungan ke Indonesia dapat meningkatkan hubungan serta kerja sama bilateral ekonomi kedua negara, salah satunya dengan pengembangan energi terbarukan.
"Kami telah melakukan presentasi dan kompetensi karena kedua negara mempunyai sasaran yang sama adanya pengurangan emisi karbon, selain itu kami telah menawarkan proyek infrastruktur dan kami mengharapkan hasil nyata dari proses kerjasama ini," ujarnya.
Ia mengatakan, peluang kerja sama itu juga dapat dimanfaatkan pengusaha Indonesia untuk membuka perwakilan dagang di Austria serta perusahaan swasta Austria untuk ikut berperan dalam pembiayaan proyek infrastruktur di Indonesia melalui "Public Private Partnership".
"Ini dapat menjadikan kesempatan yang baik di masa mendatang, dan kami menyadari proyek perencanaan pembiayaan infrastruktur tidak masalah karena sangat menarik," ujar Reinhold.
Proyek kerja sama yang ditawarkan melalui presentasi perusahaan-perusahaan Austria antara lain pengembangan rumah sakit antara AME International GmbH dengan Kementerian Pertahanan, penyediaan peralatan "hydropower" antara Andritz Hydro GmbH dengan PT PLN dan Kementerian Pekerjaan Umum.
Penyediaan solusi berteknologi tinggi di berbagai bidang, pengembangan "powertrain system" antara AVL List GmbH dengan Kementerian Pendidikan Nasional, pengembangan dan penyediaan mesin dan sistem untuk pemeliharaan jalur kereta api antara Plasser & Theurer Export von Bahnbaumaschinen GmbH dengan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Kemudian, penyediaan konsep-konsep, pembangunan dan pengoperasian di bidang pelayanan kesehatan antara VAMED Engineering GmbH &co KG dengan Kementerian Pertahanan, Sistem Transpotasi antara VAE GmbH dengan Ditjen Perekeratapian Kementerian Perhubungan.
Produsen jalan kereta api untuk kereta api listrik dengan Doppelmayr Seilbahnen GmbH dengan PT Saratoga Infrastruktur, penyediaan sistem komunikasi dan informasi di bidang perhubungan udara dan keselamatan umum antara Requentis AG dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Konsultan bisnis terkait tsunami antara ICR GmbH dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi, penyediaan alat-alat teknologi perkeretaapian antara LISINGER Maschinenbau GmbH dengan Ditjen Perekeretaapian Kementerian Perhubungan.
Penyediaan sistem keamanan informasi antara Mils Elctronic GmbH & Co KG dengan Kementerian Pertahanan dan Kementerian dalam negeri, serta penyediaan sistem untuk pengolahan air limbah antara Ovivo Austria GmbH dengan Kementerian Pertahanan.
(S034/A023)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010