Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak tujuh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan meramaikan pasar modal pada 2011 dengan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), salah satunya PT Asuransi Jasindo (Persero).
"Nanti akan ada tujuh BUMN lagi yang akan meramaikan pasar modal kita pada 2011, salah satunya Jasindo," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo saat acara "Investor Summit & Capital Market Expo 2010", di Jakarta, Rabu.
Penambahan BUMN itu agar kualitas governance BUMN lebih meningkat, transparan, dan dapat diawasi oleh publik, katanya.
"BUMN masuk pasar modal ini untuk meningkatkan governance BUMN, agar publik juga lebih tahu proses rekrutmen direksi atau pimpinan dan juga karyawan, serta bisa meningkatkan pajak, dividen, dan lain-lain," katanya.
Selain itu, Menkeu mengimbau kepada regulator pasar modal dapat menjaga jarak dengan investor maupun pemain di pasar modal untuk menghindari timbulnya konflik kepentingan.
"Saya berpesan kepada regulator (otoritas pasar modal) agar jangan terlalu dekat dengan pemain," ujarnya.
Sementara terkait kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 9 November 2010 yang meningkat 47,47 persen ke posisi 3.737 dibanding posisi pada akhir Desember di posisi 2.534 poin, Menkeu mengatakan, peningkatan itu tertinggi diantara negara-negara di Asia Pasifik.
"IHSG kita meningkat 40 persen dengan nilai transaksi Rp4,5 triliun per hari. Ini merupakan pertumbuhan paling tinggi di antara negara-negara di Asia Pasifik dan tertinggi sepanjang pasar modal Indonesia," ujarnya.
Sementara, kapitalisasi pasar modal Indonesia hingga 9 November 2010 naik sebesar 58,05 persen menjadi Rp3.191,7 triliun dibanding nilai kapitalisasi pada Desember 2009 lalu yang sebesar Rp2.019,4 triliun.
Menkeu mengatakan, pertumbuhan nilai kapitalisasi itu juga tertinggi dibanding negara pasifik lainnya.
(ZMF/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010