Jakarta (ANTARA News) - Istri Presiden Austria, Margit Fischer, mengagumi tradisi budaya dan kearifan lokal Indonesia yang beragam dari seluruh nusantara.
Margit yang mendampingi suaminya, Heinz Fischer, dalam kunjungan kenegaraan tiga hari di Indonesia diajak oleh Ani Yudhoyono mengamati warisan budaya dalam bentuk kain tradisional, perhiasan, dan juga budaya lokal seperti wayang kulit yang dipamerkan di lantai dua Wisma Negara, Jakarta, Rabu.
Dipandu oleh Ani Yudhoyono dan istri menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang tergabung dalam Solidaritas Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Margit berjalan berkeliling mengamati peninggalan budaya yang berusia ratusan tahun seperti kain batik, songket Palembang, dan juga tenun ikat Nusa Tenggara.
Dipamerkan juga perhiasan peninggalan jaman perunggu dari daerah Kutai Kertanegara, aksesoris khas Suku Dayak, serta alat musik Sasando dari Nusa Tenggara Timur.
Margit juga berkesempatan membatik di selembar kain dengan dituntun oleh seorang perajin dari Museum Tekstil, Jakarta.
Margit tampak antusias menyimak setiap penjelasan tentang budaya lokal Indonesia dan mengamati dari jarak dekat setiap benda yang dipamerkan.
Usai meninjau pameran warisan budaya Indonesia, Margit bersama dengan suaminya menghadiri jamuan makan siang kenegaraan di Istana Negara, Jakarta.
Presiden Austria bersama dengan istri berada di Indonesia sejak 9 November 2010. Upacara penyambutan kenegaraan serta pertemuan bilateral sudah dilangsungkan pada 9 November 2010 yang menghasilkan kesepakatan bersama tentang peningkatan kerjasama dialog antar umat beragama.
Indonesia dan Austria juga sepakat bekerjasama dalam pengembangan energi ramah lingkungan serta meningkatkan perdagangan dan investasi.
Namun, jamuan kenegaraan baru diselenggarakan pada Rabu siang karena pada Selasa sore Presiden Yudhoyono menerima kunjungan kenegaraan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.
Pameran budaya yang dikunjungi oleh Margit juga dikunjungi oleh istri Obama, Michelle, pada Rabu sore.
(D013/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010