Bantul (ANTARA News) - Sebanyak 25 persen dari total sekitar 11.000 pengungsi letusan Gunung Merapi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan anak usia sekolah sehingga mereka harus mendapatkan perhatian.

"Ada sekitar 2.700 an pengungsi di Bantul merupakan anak usia sekolah sehingga mereka akan difasilitasi untuk mendapatkan pendidikan sebagaimana layaknya di sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal Bantul Masharun Ghazalie di Bantul, Rabu.

Menurut dia, jumlah pengungsi anak sekolah tersebut berdasarkan data yang dikumpulkan melalui sejumlah posko pengungsian yang tersebar di 17 kecamatan, dimana setiap hari mengalami peningkatan sehingga tidak dapat dibiarkan begitu saja.

"Kami juga mendapat instruksi dari Gubernur DIY, bahwa pemerintah kabupaten harus siap melayani pengungsi Merapi anak sekolah dengan memberikan pendidikan gratis demi masa depan mereka," katanya.

Masharun mengatakan jumlah pengungsi anak sekolah berdasarkan kelasnya yang sudah tercatat sebanyak 37 anak usia taman kanak-kanak (TK), anak SD 160 anak, SMP 69 anak, dan SMA 73 anak.

"Jumlah tersebut berdasarkan data sementara yang berhasil dikumpulkan hingga Selasa lalu, dan jumlah tersebut masih dimungkinkan akan bertambah mengingat pengungsi Merapi belum terdata semua," katanya.

Ia mengatakan ada beberapa mekanisme yang akan dipakai untuk memberikan pembelajaran bagi para pengungsi bagi anak usia sekolah itu, di antaranya tenaga pengajar datang ke lokasi pengungsian atau sebaliknya pengungsi datang ke sekolah.

"Bahkan kemungkinan akan dibangun maupun disediakan ruangan darurat untuk memfasilitasi pengungsi usia sekolah, kami saat ini masih membicarakan mekanisme yang akan dipakai untuk memberi pembelajaran tersebut," katanya.

Ia mengatakan pemerintah daerah mentargetkan seluruh pengungsi usia sekolah baik itu berasal dari warga Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta dapat melanjutkan kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan.

"Terlebih lagi para siswa yang akan menghadapi ujian kelas baik mid maupun semester diharapkan sudah siap, kami juga sudah mengimbau semua lembaga pendidikan baik formal maupun non formal untuk siap menampung pengungsi anak sekolah," katanya.
(T.ANT-068/M008/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010