Bogor (ANTARA News) - Diduga karena kujungan Obama ke Jakarta dan Depok, jumlah penumpang Kereta Listrik di Stasiun Besar Bogor mengalami penurunan hingga 20 persen selama dua hari.
Wakil kepala SBB, Udin Saefuddin menyebutkan, selama dua hari yakni Selasa dan Rabu jumlah penumpang di stasiun mengalami penurunan dibanding hari biasanya.
Sementara arus transportasi KRL normal tidak ada gangguan ataupun penundaan perjalanan akibat adanya kunjungan Presiden Amerika Serikat tersebut.
"Perjalanan normal, tidak ada pengaruh. Hanya saja penumpang KRL selama dua hari ini menurun dari hari biasanya, sekitar 20 persen," katanya saat dihubungi, Rabu.
Udin menyebutkan, setiap harinya Stasiun Bogor melayani 36.000 penumpang dari 98 perjalanan KRL.
Penumpang ini kebanyakan adalah para pekerja dari Bogor yang bekerja di Jakarta. Hampir setiap pagi dan sore aktivitas KRL padat penumpang, namun selama dua hari aktivitas ini sepi, beberapa KRL yang biasa padat para pekerja, kini sepi.
"Mungkin banyak pekerja yang memilih tidak bekerja karena takut terjebak macet ada kunjungan Obama," kata Udin.
Udin mengatakan, biasanya setiap pagi pukul 05.00 WIB para pekerja sudah memadati gerbong-gerbong KRL AC-ekonomi, Pakuan Ekspres dan Ekonomi, begitu pula sore harinya pada saat jam pulang kantor.
"Tapi sudah dua hari ini, aktivitasnya sepi, apa mungkin para pekerja memilih menginap di Jakarta biar tidak terjebak macet. Kami juga tidak tau," katanya.
Udin mengatakan, penurunan penumpang tersebut terlihat sangat kontras di stasiun yang biasanya pada pagi dan sore hari jumlahnya cukup padat, tapi dua hari ini justru berkurang.
Udin juga mengatakan, dirinya punya niat untuk ke Jakarta dalam urusan kantor, namun karena ada kunjungan Obama, iapun menunda perjalanan karena takut terjebak macet di Jakarta.
"Saya rencana pagi ini mau ke Jakarta, tapi saya tunda siang saja, khawatir kena macet," katanya.
Udin menyebutkan, penurunan jumlah penumpang tidak terlalu membawa pengaruh signifikan terhadap stasiun, karena perjalanan KRL normal tidak ada kendala, justru kerja para petugas jadi lebih santai karena berkurangnya penumpang.
(KR-LR/B008)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010