Warga ada yang kaget melihat kedatangan kita

Jakarta (ANTARA) - Kapolsek Sawah Besar beserta jajaran dan petugas medis menyambangi sejumlah rumah warga yang belum divaksin COVID-19 guna melakukan percepatan program vaksinasi pemerintah.

Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom mendatangi rumah warga di RT 01 RW 02, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu.

Baca juga: 5.279 tenaga kesehatan di Jakarta Timur telah divaksin ketiga

Sebelumnya, petugas tiga pilar di Kecamatan Sawah Besar telah menempel stiker di rumah warga yang anggota keluarganya belum divaksin, berdasarkan data dari RT/RW setempat.

"Kami dari Polsek Sawah Besar mendatangi rumah yang berstiker. Stiker tersebut menjelaskan bahwa penghuni rumah belum divaksin," kata Maulana Mukarom di Jakarta, Sabtu.

Maulana mengatakan aksi jemput bola ini dilakukan karena masih didapati warga yang belum divaksin. Selain itu, ada juga warga yang memang takut dengan jarum suntik sehingga mereka enggan untuk divaksin.

Baca juga: Pemkot Jakbar belum tempelkan stiker rumah warga belum vaksin

Dengan kedatangan petugas Polsek Sawah Besar dan paramedis yang memakai alat pelindung diri, membuat warga akhirnya tidak bisa menghindar.

"Warga ada yang kaget melihat kedatangan kita. Tapi kita jelaskan dan diberikan pemahaman, sehingga pada akhirnya mereka mau divaksin," kata Maulana.

Saat ini, vaksinasi di Kecamatan Sawah Besar baru mencakup 80 persen warga. Oleh karenanya, aksi jemput bola akan dilakukan agar seluruh warga dapat divaksin.

Baca juga: Pelaku UMKM sudah divaksin di Jakbar ditandai dengan stiker

Salah satu warga, Iwan, mengaku sempat terkejut dengan kedatangan polisi. Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya takut dengan jarum suntik.

"Saya memang takut dengan jarum suntik. Tapi akhirnya saya divaksin juga," kata dia.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021