Liwa, Lampung (ANTARA News) - Masyarakat Lampung Barat melestarikan budaya "Ngumbai Atakh" sebagai bentuk doa yang dilakukan pada bulan atau musim haji.
"Setiap tahun masyarakat melaksanakan tradisi turun-temurun itu. Kebiasaan masyarakat ini dilakukan saat memasuki bulan haji, yang bertujuan untuk memanjatkan doa agar tanaman perkebunan maupun pertanian dapat tumbuh subur," kata warga, Kecamatan Way Krui, Ali Muhsin (44), sekitar 330 Km dari Bandarlampung, di Way Krui, Rabu.
Dia menjelaskan, tradisi "Ngumbai Atakh" bentuk harapan masyarakat Lampung Barat, agar terhindar dari malapetaka.
"Tradisi ini dilakukan masyarakat, guna memanjatkan doa kepada Tuhan, agar dijauhkan dari malapetaka dan roh jahat yang dapat mengganggu masyarakat saat melakukan aktivitas perkebunan," kata warga itu.
Kemudian lanjut dia, "Ngumbai Atakh" bermanfaat sebagai ajang silaturahmi masyarakat, sehingga jalinan tersebut dapat terjaga dengan baik.
Ritual "Ngumbai Atakh" menjadi salah satu tradisi masyarakat Lampung Barat saat memasuki bulan haji.
Tradisi tersebut sebagai upaya pengharapan dan penolak bala, agar diberikan kelancaran dalam melakukan aktivitas perkebunan, sehingga dapat selamat dan mendapatkan hasil panen yang berlimpah.
Doa bersama masyarakat yang dilakukan setiap tahun itu, dipimpin oleh ustad, ritual tersebut sama sekali tidak menggunakan sesaji.
(ANT049/T013)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010