Jakarta (ANTARA) - Mendikbud-Ristek, Nadiem Anwar Makarim, sangat mengapresiasi terselenggaranya Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2021 dan ia berharap ajang ini bisa memasyarakatkan catur sebagai olahraga pembentuk karakter bangsa.
“Saya sangat gembira di tengah pandemi Covid-19 Festival Catur Pelajar masih bisa dilaksanakan oleh BPK Penabur bekerjasama dengan PB Percasi dan Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA). Saya salut atas terselenggaranya acara ini,” kata Nadiem saat membuka secara resmi Festival Catur Pelajar tersebut di Jakarta, Sabtu.
Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2021 yang dilaksanakan secara online ini diikuti oleh 1.353 pelajar dari 24 provinsi di Tanah Air.
Ada empat kategori yang dipertandingkan dalam turnamen ini, yakni untuk pelajar kelas 1-3 SD, kelas 4-6 SD, kelas 7-9 SMP, serta kelas 10-12 SMA. Dalam setiap kelompok tersebut ada nomor khusus untuk putri.
Festival Catur Pelajar tahun ini dilaksanakan dalam dua babak, yakni babak kualifikasi (14 dan 15 Agustus) dan babak final pada 22 Agustus.
Baca juga: Percasi apresiasi acara Festival Catur Pelajar Nasional BPK Penabur
Untuk menjaga kualitas, turnamen catur ini menggunakan Protocol FIDE yaitu ketentuan FIDE untuk penyelenggaraan turnamen catur online.
Pada kesempatan membuka acara festival catur itu, Nadiem pun mengungkapkan rasa kagumnya terhadap para pelajar yang sudah berani menjadi peserta.
“Jangan takut kalah. Dengan keberanian adik-adik mengikuti acara festival catur ini, itu sudah menunjukkan keberanian yang luar biasa,” katanya.
Dalam acara pembukaan Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2021 itu juga diselenggarakan talkshow bertema "Peran Catur dalam Membangun dan Membentuk Karakter Unggul Anak Bangsa."
Ketua Umum PB Percasi, GM Utut Adianto, menilai sangat positif dengan adanya talkshow yang memberi edukasi langsung kepada masyarakat tentang catur yang bukan sekedar olah raga, tetapi juga merupakan wadah untuk mengembangkan karakter manusia yang baik.
“Diharapkan melalui talkshow ini semakin membuka mata khalayak umum bahwa permainan catur yang sederhana ini ternyata terkandung manfaat istimewa dalam proses pembentukan karakter yang kuat dan tangguh,” kata Utut.
Baca juga: Festival Catur BPK Penabur wadahi bibit pecatur handal
Selain Utut, talkshow itu juga menghadirkan Gus Imam Pituduh (Wakil Sekjen PB NU), Irene Kharisma Sukandar (Grand Master wanita pertama Indonesia), Dede Liu (Pecatur Nasional), dan Sylviana C (Praktisi pendidikan, Kepala SMAK I Penabur Jakarta).
Menurut Ketua Panitia Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2021, Budiyanto Gunawan, festival catur tahun ini merupakan yang ketiga kalinya.
“Sebelumnya pada 2019, BPK Penabur menyelenggarakan turnamen tatap muka. Karena ada pandemi, pada tahun 2020 dan 2021, turnamen dilakukan secara online," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan BPK Penabur, Adri Lazuardi mengatakan, BPK Penabur, PB Percasi, dan SCUA akan terus berkolaborasi untuk membangun olahraga catur di tanah air.
“Untuk kemajuan catur di Tanah Air, BPK Penabur akan terus berkolaborasi dengan PB Percasi dan Sekolah Catur Utut Adianto, ” katanya.
Baca juga: Festival Catur BPK Penabur diharapkan jaring pecatur berbakat
Baca juga: Pecatur Indonesia tunjukkan kualitas di Piala Dunia Catur 2021
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021