Empat atlet tersebut terpilih karena memiliki peringkat dunia junior terbaik yaitu Aditya (8), Alfauzan (15), Jasmine Azzahra (6), dan Amellya Nur Sifa (17). Mereka didampingi dua pelatih, yakni eks pebalap timnas Toni Syarifudin serta Ari Kristanto dan bertolak ke Belanda, Senin (16/8).
Sekretaris Jenderal PB ISSI Parama Nugroho dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Sabtu, mengatakan pengiriman atlet bertanding ke Kejuaraan Dunia di Belanda diharapkan dapat meningkatkan ranking BMX junior Indonesia yang saat ini berada di peringkat kelima dunia.
Tak hanya itu, pengiriman atlet ke Eropa juga dinilai sangat diperlukan karena PB ISSI tidak bisa terus menerus menunggu dan mengandalkan kejuaraan di Asia maupun di dalam negeri menyusul banyaknya pembatalan turnamen akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Juara Seri I dominasi podium BMX Internasional 2021 Seri II
Baca juga: Popularitas balap sepeda melonjak di Olimpiade Tokyo
“Target mereka di BMX World Championship U-18 adalah untuk memperbaiki peringkat dunia secara individu dan negara karena efektif hampir 1,5 tahun tidak mengikuti kompetisi. Hal itu jelas berdampak pada peringkat para atlet,” kata Parama.
"Selain itu juga untuk menambah jam terbang perlombaan para atlet junior yang untuk pertama kali menjajal Sirkuit BMX Supercross di Papendal, Belanda,” tambah pria yang akrab dipanggil Nunung itu.
Sementara itu, Ketua Harian PB ISSI Irjen. Pol. Wahyu Hadiningrat berpesan kepada para atlet agar tetap menjaga kesehatannya selama di Belanda, jangan sampai terpapar COVID-19.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet atas semangat dan dedikasinya dalam mengikuti setiap program pelatihan. Saya menitipkan pesan supaya atlet selalu semangat dalam menjalankan seluruh proses latihan sehingga dapat memberikan performa terbaiknya di setiap kompetisi yang diikuti,” kata Wahyu dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Bagus Saputra juarai Kejurnas BMX 2021 di Yogyakarta
Baca juga: Niek Kimmann dan Bethany Shriever rebut emas BMX Olimpiade Tokyo
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021