Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Selasa sore, menggelar pertemuan bilateral di ruang Jepara, Istana Merdeka, di Jakarta.
Pertemuan kedua kepala negara itu adalah pertemuan bilateral dalam format kecil yang masing-masing hanya ditemani seorang pencatat, sebelum keduanya menggelar pertemuan serupa dalam format yang lebih besar bersama para menteri dari kedua pemerintahan.
Pertemuan tertutup itu berlangsung hampir setengah jam dan digelar sesaat setelah Obama tiba di Istana Merdeka.
Sementara itu, sejumlah anggota delegasi kedua negara sudah siap menunggu di ruang lain untuk pertemuan bilateral dalam format yang lebih besar.
Dari pihak Indonesia antara lain Menko Perrkonomian Hatta Rajasa, Menko Polkam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh, dan Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu.
Sedangkan dari pihak Amerika Serikat ada Senior Advisor Valerie Jarrett, Press Secretary Robert Gibbs, dan beberapa pejabat lain.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama bersama Michele Obamai, Selasa sore, tiba di Istana Merdeka Jakarta dan langsung disambut oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Belasan mobil yang tergabung dalam iring-iringan kendaraan yang mengatar Obama tiba di Istana Merdeka tepat pukul 17.00 WIB.
Setibanya di halaman samping Istana Merdeka, Obama dan Michele disambut langsung oleh Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara.
Keempatnya tampak akrab dan saling berjabat tangan. Sesaat kemudian, keempatnya menuju teras Istana untuk upacara penyambutan kenegaraan.
Dengan menghadap bendera kedua negara, Presiden Yudhoyono dan Obama mendengarkan lagu kebangsaan kedua negara, bersamaan dengan dentuman meriam sebanyak 21 kali.
Beberapa saat kemudian, Presiden Yudhoyono dan Obama memasuki ruang Kredensial di dalam Istana Merdeka dan berfoto bersama di hadapan para pewarta.
Setelah itu, keduanya memasuki ruang Jepara untuk melakukan pertemuan bilateral dalam format kecil.
(F008/D012/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010