Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa menguat, bersamaan dengan kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam kunjungan kenegaraan dua hari ke Indonesia.

IHSG BEI ditutup menguat 38,221 poin atau 1,03 persen ke posisi3.737,484, sementara kelompok 45 saham unggulan (LQ45) naik 7,4616 poin (1,09 persen) ke posisi 690.261.

Menurut analis dari Eco Capital Cece Ridwan, kedatangan Obama ke Indonesia memberikan peluang peningkatan kerjasama ekonomi Indonesia-AS sehingga pasar merespon positif kunjungan presiden negara adidaya itu.

Di sisi lain, kata Cece, melemahnya mata uang dolar AS membuat harga komoditas menguat, dengan naiknya harga komoditas akan berdampak positif pada saham-saham yang berada di sektor komoditas.

"Jika dolar melemah otomatis harga komoditas akan naik, indeks naik salah satunya di topang oleh saham komoditas, seperti kita mayoritas saham di BEI adalah saham komoditas," katanya.

Ia menambahkan, aliran dana asing diindikasikan juga masih menjadi pendorong gerak indeks. Modal asing tampak aktif masuk ke saham-saham berkapitalisasi besar atau saham-saham unggulan.

Sementara pada perdagangan besok Rabu (10/11), ia memperkirakan indeks akan bergerak menguat. Dan akan bergerak di kisaran support-resistance 3.720-3.760.

Secara terpisah Vice President Reseacrh PT Valbury Securities Nico Omer mengatakan, harga komoditas yang relatif tinggi membuat saham komoditas seperti batu bara naik.

Harga komoditas lain juga mengalami kenaikan seperti emas, batu bara, crude palm oil, timah dan nikel.

Volume perdagangan di BEI mencapai 6,142 miliar saham dengan nilai Rp6,427 triliun yang dihasilkan dari 158.196 kali transaksi. Saham yang menguat sebanyak 121, saham turun sebanyak 103, dan 82 saham tidak bergerak harganya.

Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong turun 253,77 poin (1,02 persen) menjadi 24.710,60, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo turun 38,43 poin (0,39 persen) ke posisi 9.694,49, sedangkan indeks Straits Times di bursa Singapura naik 13,21 poin (0,40 persen) menjadi 3.313,61.

(KR-ZMF/B008/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010