Staf Penerangan Pasmar-1 Pratu Akmal kepada ANTARA dalam surat elektronik yang diterima di Surabaya, Selasa melaporkan, dua warga yang telah dievakuasi itu adalah Arjo Wiroyo Surabi (70) beserta istrinya Ny Sumarwi Arjo Wiroyo (65).
"Suasana sekitar Gunung Merapi masih mencekam, namun masih banyak warga di sekitar Gunung Merapi yang masih bertahan tinggal di kampungnya," tuturnya.
Oleh karena itu, Prajurit Marinir dari Pasmar-1 dan lima anggota Kopasus yang sedang berpatroli menelusuri Dusun Dompo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.
"Mereka akhirnya menemukan rumah yang masih ditinggali oleh penghuninya ketika Ny Sumarwi Arjo Wiroyo sedang menjemur pakaian di belakang rumahnya," paparnya.
Satu tim Marinir Pasmar-1 dan lima personel dari Kopasus yang dipimpin oleh Letda Mar Laude Rustam pun menghampiri ibu tersebut.
"Mereka bertanya `kenapa ibu masih bertahan di rumah, padahal di kampung ini sudah dilarang untuk ditempati` dan ia mengaku masih berat meninggalkan lima sapi yang diperliharanya karena jika ditinggal tidak ada yang memberi makan," katanya.
Ternyata, Ny Sumarwi tidak sendirian, karena suaminya pun tetap tinggal di rumah itu, sehingga Letda Marinir Laude beserta anggota membujuk kedua orang tua itu untuk segera mengungsi ke daerah yang lebih aman.
"Itu karena informasi dari BMKG dan Pos Pantau Balai Rantai bahwa jarak aman bencana alam Gunung Merapi saat ini adalah radius 20 kilometer, sedangkan Dusun Dompo, Kemalang hanya berjarak sekitar 15 kilometer," tuturnya.
Rencananya, tim Marinir akan mengevakuasi keduanya ke Posko Tim Evakuasi Marinir di Kemalang, Jawa Tengah, yang berajarak 35 kilometer dari Gunung Merapi.
"Proses evakuasi itu diamankan Pasi-1 Satgas Bencana Alam Merapi Pasmar-1 Kapten Laut (K) Wahyudi dan Danton Provos Letda Marinir Surolid," ujarnya menjelaskan.
Sebelumnya (8/11), Komandan Pasmar-1 (Danpasmar-1) Kolonel Marinir A. Faridz Washington dan Asops Danpasmar-1 Kolonel Marinir Hasanudin mengunjungi Posko Peduli Korps Marinir untuk bencana alam Gunung Merapi di Klaten, Jawa Tengah.
(E011/C004)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
