Jakarta (ANTARA News) - Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa sore, diguyur hujan lebat, tepat ketika segala persiapan menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama sedang dilakukan.
Hujan lebat mengguyur kawasan itu sejak sekitar pukul 16.00 WIB, atau beberapa saat sebelum Obama dan rombongan tiba di bandara Halim Perdanakusuma.
Akibat hujan, sejumlah perlengkapan yang akan digunakan untuk menyanbut Obama di halaman Istana Merdeka basah kuyup.
Panggung kehormatan yang tepat berada di depan istana tak luput dari guyuran air hujan. Sejumlah penyangga kamera televisi yang sudah disiagakan juga basah.
Sejumlah pekerja istana dan beberapa wartawan nampak sibuk memindahkan peralatan itu ke tempat yang tidak terkena hujan.
Rencananya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyambut Obama dalam upacara resmi kenegaraan di halaman depan Istana Merdeka.
Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi apakah upacara itu dibatalkan akibat hujan.
Pesawat khusus kepresidenan Air Force One mendarat di bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 16.20 WIB. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti DjalaltT Obama dan rombongan langsung menuju komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.
Di Istana, Obama dijadwalkan akan menghadiri pertemuan bilateral dalam format kecil yang akan berlangsung sekitar 30 menit. Setelah itu akan digelar pertemuan bilateral yang lebih besar, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat dari kedua negara.
Kemudian, Presiden Yudhoyono dan Obama akan menggelar konferensi pers bersama di halaman tengah komplek Istana Kepresidenan. Acara kemudian dilanjutkan dengan jamuan makan malam kenegaraan.
Keesokan harinya, Obama akan mengunjungi Masjid Istiqlal. Dia juga dijadwalkan meletakkan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Obama juga akan ber pidato di Universitas Indonesia, Depok, sebelum meninggalkan Indonesia dan bertolak ke Korea Selatan untuk menghadiri pertemuan puncak G-20.
(F008*P008*G003*D013/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010