Karyawan Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul di Komplek Bangsal Sewokoprodjo Wonosari, Gunung Kidul langsung berhamburan ke luar kantor setelah merasakan guncangan gempa tersebut.
Seorang PNS di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Gunung Kidul, Frans Edi Wardono, di Wonosari, Selasa, mengatakan sangat kaget dan langsung lari meninggalkan pekerjaannya untuk menyelamatkan diri ke luar ruangan.
Pemandangan serupa juga terlihat di Kantor Inspektorat Daerah Gunung Kidul. Seluruh pegawai tampak kebingungan dan panik yang langsung menghubungi sanak saudaranya melalui telepon genggam untuk mengetahui kondisi masing-masing.
Sementara itu, Pegawai RSUD Wonosari yang bekerja di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Wonosari, Sutinem, mengatakan gempa bumi tersebut membuat panik semua para medis dan pasien rumah sakit.
"Namun demikian pasien di rumah sakit ini tidak diungsikan ke luar ruangan," katanya.
Seorang warga di Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul, Qori Hanifah, mengatakan sempat terjatuh ketika sedang duduk di kursi akibat kaget dengan adanya gempa bumi tersebut.
Sementara itu, Koordinator SAR Korwil I yang bermarkas di Pelabuhan Sadeng, Subowo, mengatakan gempa yang terjadi tersebut belum menampakan adanya perubahan gelombang air laut.
"Masyarakat di sekitar Pantai Sadeng, Rongkop, berlarian mencari tempat yang lebih tinggi meskipun belum ada perubahan kenaikan gelombang laut," katanya.(*)
ANT/H008/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010