Secara kumulatif, kasus meninggal saat ini telah mencapai 821 orang dengan angka kematian sebesar 2,83 persenManado (ANTARA) - Kasus meninggal karena COVID-19 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami kenaikan empat kali lipat selama dua pekan pertama Agustus 2021 dibandingkan periode sama Juli 2021.
Berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, selama periode 1-13 Agustus 2021, total kasus meninggal mencapai 111 orang, sementara periode sama Juli 2021 hanya 25 kasus.
"Secara kumulatif, kasus meninggal saat ini telah mencapai 821 orang dengan angka kematian (case fatality rate) sebesar 2,83 persen," kata Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut Steaven Dandel di Manado, Sulut, Jumat.
Ia menambahkan hingga saat ini akumulasi warga Sulut terkonfirmasi positif COVID-19 sejak kasus pertama diumumkan pada tengah Maret 2020 lalu, telah mencapai 28.963 orang setelah bertambah 295 kasus.
Titik sebaran terbanyak dari 295 kasus berasal dari Kabupaten Minahasa 63 orang, Kota Manado 59 orang, Kota Tomohon 34 orang, Kabupaten Minahasa Utara 24 orang, dan Kabupaten Minahasa Selatan 21 orang.
Lalu, Kota Bitung 19 orang, Kabupaten Kepulauan Sangihe 18 orang, Kabupaten Bolaang Mongondow 12 orang, Kota Kotamobagu 11 orang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, dan Bolaang Mongondow Selatan masing-masing sembilan orang.
Selanjutnya, Kabupaten Kepulauan Sitaro enam orang, Kabupaten Minahasa Tenggara lima orang, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur empat orang, dan Kabupaten Kepulauan Talaud satu orang.
"Kasus sembuh mencapai 76,85 persen atau sebanyak 22.259 orang setelah bertambah 289 orang," katanya.
Sementara, kasus aktif yang mendapatkan perawatan sebanyak 5.883 orang atau sebesar 20,31 persen.
Baca juga: COVID-19 di Sulut capai 28.161 kasus setelah bertambah 281 orang
Baca juga: Satgas COVID-19 Sulut: Delapan spesimen positif varian Delta
Baca juga: 463 kasus baru COVID-19 di Sulut berasal dari semua kabupaten/kota
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021