Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengingatkan pentingnya standarisasi mutu dalam setiap produk di saat Indonesia menghadapi globalisasi yang harus disikapi dengan cerdas apabila tidak ingin tertinggal.
"Dunia sudah begitu makin mengecil dari segi jarak, informasi dan persaingan, sehingga tidak bisa tidak kita harus menyiapkan diri," kata Wapres Boediono saat Pencanangan Bulan Mutu Nasional yang diadakan Badan Standarisasi Nasional (BSN) di Istana Wapres Jakarta, Selasa.
Hadir dalam acara itu antara lain Menteri Perindustrian MS Hidayat, Kepala BSN Bambang Setiadi, serta sejumlah perusahaan pemenang standar mutu.
Menurut Wapres, globalisasi tidak bisa ditolak karena merupakan perjalanan kemajuan umat manusia dan sangat cepat terjadi yang didukung kemajuan teklnologi dan perubahan sosial pilitik.
"Tapi ini harus diterima dan kita harus turut serta, kalau kita tolak berarti kita menutup diri dan itu bukan opsi bagi Indonesia," katanya.
Wapres juga mengatakan, yang penting adalah efektif dalam menyiapkan standarisasi secara cerdas bukan sekedar ikut.
Wapres mengingatkan globalisasi berarti banyak aturan main di berbagai bidang seperti bisnis, ekonomi, politik, keamanan dan lingkungan yang dinegosiasikan pada tingkat internasional, bukan lagi kewenangan di satu negara.
"Aturan global ini terjadi di berbagai forum dan kalau kita tidak cerdas maka kita akan ketinggalan, selain itu aturannya akan menjadi aturan yang ditentukan negara lain bukan atas dasar kepentingan kita," kata Wapres.
Khusus untuk bidang ekonomi, Wapres mengatakan, pentingnya memperhatikan daya saing seperti menyangkut harga dan pengiriman barang serta kualitas yang bagus.
"Dalam jangka panjang bukan kompetisi potongan harga yang menang tapi kompetisi mengenai mutu dan kehandalan suatu produk yang dihasilkan oleh suatu negara," katanya.
Di sinilah, kata Boediono, standarisasi adalah benar-benar sangat penting sehingga harus dilaksanakan secara serius jika tidak ingin tertinggal.
"Kita bisa melakukan produksi dan investasi tapi kalau kita lupa kualitas maka tidak bisa bersaing, sehingga mutu dan standar harus dijaga baik-baik," demikian Wapres.
(A025/S004)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010