Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Metro Jaya memberlakukan sistem buka tutup pada jalan-jalan yang akan dilalui oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam kunjungannya ke Indonesia.
Sejumlah ruas jalan Ibu kota yang dilintasi Kepala Negara AS ke-44 itu akan diberlakukan sistem buka-tutup oleh petugas.
Pemberlakuan sistem tersebut ditujukan untuk kelancaran dan keamanan kunjungan presiden negara adikuasa itu yang akan berlangsung selama dua hari yakni 9 dan 10 November 2010, demikian dikutip dari laman Traffic Management Centre, Polda Metro Jaya Selasa .
Kunjungan Presiden Obama akan dimulai dengan tiba di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma 9 November pukul 16.30 WIB. Rombongan lalu menuju Istana Merdeka dengan rute Tol Dalam Kota, keluar Semanggi, dan menuju Istana.
Setelah dari Istana, rombongan akan menuju Hotel Shangri-La tempat presiden kelahiran Hawai, 4 Agustus 1961 tersebut menginap. Rute yang akan dilewati adalah Jalan Merdeka Barat, MH Thamrin, dan Sudirman.
Jalan yang sama akan dilalui rombongan untuk kembali menuju Istana Merdeka pada malam harinya, disana jamuan makan malam telah menunggu. Setelah itu barulah kembali ke Shangri-La.
Pada Rabu (10/11) pemberlakuan sistem buka-tutup juga akan dilakukan pada jalur yang akan ditempuh Presiden Obama. Pukul 10.00 -11.00 WIB, rombongan Presiden Obama dijadwalkan mengunjungi Masjid Istiqlal.
Rute yang akan dilalui adalah Sudirman, Merdeka Timur, lalu Istiqlal. Petugas akan menutup jalur tersebut untuk sementara.
Setelah dari Istiqlal, kemudian rombongan Presiden Obama akan menuju Kampus Universitas Indonesia, Depok. Untuk mencapai kampus perguruan tinggi itu rombongan akan melewati tol dalam kota menuju tol Cawang, masuk tol JORR, dan keluar di pintu Tol Depok.
Setelah mengunjungi kampus UI, Presiden beserta rombongan akan menuju ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, kemudian langsung menuju ke Halim Perdanakusuma via jalan tol.
Sementara itu, Kepolisian RI dan TNI mengerahkan sekitar 13 ribu personel untuk mengawal, dengan perincian, 8.000 dari kepolisian dan sekitar 5.000 dari TNI.
Selain itu 20 personel dari satuan penanggulangan teroris, 38 personel dari Pasukan Pengamanan Presiden, dan 409 aparat dari pasukan pengamanan dalam juga disiapkan untuk mengamankan rangkaian kunjungan Presiden Obama beserta rombongannya.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010