Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menyebutkan 4.822 tenaga kesehatan telah mendapat suntikan vaksin dosis ketiga atau vaksin "booster".

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Helmi mengatakan pihaknya telah memulai proses vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan sejak 24 Juli lalu yang menargetkan 23.120 orang.
​​​
Baca juga: DPRD tepis kabar beri fasilitas influencer dapat vaksin dosis ketiga

"Vaksin mulai didistribusikan dari sudinkes secara bertahap ke rumah sakit dan puskesmas. Sampai 12 Agustus, sudah 4.822 nakes yang mendapat suntikan dosis ketiga dengan menggunakan jenis Moderna," kata Helmi saat duhubungi di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, Helmi mengatakan, setiap pimpinan fasilitas kesehatan harus memastikan dan bertanggung jawab bahwa pemberian dosis tersebut hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan.

Karena itu, lanjutnya, setiap asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas kesehatan tersebut di wilayahnya harus membuat pakta integritas yang dikirimkan ke Dinas Kesehatan sebagai komitmen bersama untuk tidak menyuntikkan dosis ketiga kepada masyarakat umum.
​​
Baca juga: Vaksinasi dosis ketiga untuk nakes di Jakut gunakan 501 vial Moderna

"Sebelum menerima dosis ketiga, tenaga kesehatan diwajibkan sudah mendapatkan dosis 1 dan 2 dengan minimal jarak tiga bulan dari vaksin dosis terakhir," ujar Helmi.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menerbitkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.01/1/1919/2021 tentang Vaksinasi Dosis Ketiga Bagi Seluruh Tenaga Kesehatan, Asisten Tenaga Kesehatan dan Tenaga Penunjang yang Bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Pemberian vaksinasi COVID-19 dosis ketiga bagi tenaga kesehatan tersebut diutamakan karena mereka berada di garda terdepan dalam penanganan COVID-19.

Baca juga: Anies targetkan seluruh nakes DKI divaksin dosis ketiga akhir Agustus

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021