Provinsi yang belum mencapai target testing yaitu Aceh, Lampung, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Maluku, kata Nadia.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan RI melaporkan sebanyak lima provinsi di Indonesia mengalami peningkatan kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir di saat angka nasional mengalami penurunan.
"Secara nasional terjadi penurunan kasus terkonfirmasi sebanyak 18 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Akan tetapi ada beberapa varian di setiap provinsi," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi saat menyampaikan keterangan pers secara virtual yang dipantau dari Jakarta, Jumat sore.
Nadia mengatakan lima provinsi yang mengalami peningkatan kasus sebesar 20 persen dalam sepekan terakhir di antaranya Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Aceh, Gorontalo dan Bangka Belitung.
Baca juga: Kemenkes: Syarat bebas COVID-19 di mal sebagai perlindungan ekstra
Namun di sisi lain, kata Nadia, penurunan kasus signifikan di DKI Jakarta dan Jawa Barat saat ini sangat memengaruhi tren penambahan kasus secara nasional.
Nadia mengatakan 'testing rates' dan 'positivity rates' adalah indikator yang tidak dapat dipisahkan. "Positivity rates hanya dapat diinterprestasikan jika target tes yang menunjukkan bahwa surveilans adekuat mencapai target minimal 1 orang Per 1000 penduduk per pekan," katanya.
'Testing rates secara nasional, kata Nadia, saat ini mencapai 3,53 per 1.000 penduduk per pekan dengan positivity rates mingguan sebesar 23,6 persen.
"Walau kita melihat adanya tren positivity rates terus menurun dari awal Juli 2021 sebesar 30,1 persen dan saat ini sudah sampai dengan angka 22,5 persen, namun demikian penularan yang masih tinggi dan terjadi merata di semua wilayah," katanya.
Provinsi yang belum mencapai target testing yaitu Aceh, Lampung, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Maluku, kata Nadia.
Nadia berpesan agar semua daerah dapat meningkatkan dan mempertahankan testing terutama untuk kasus-kasus suspek dan kontak erat yang ditemukan.
Baca juga: Kemenkes minta Posyandu tetap laksanakan imunisasi balita saat pandemi
Baca juga: Ketua MPR minta Kemenkes memperbaiki cara penghitungan kasus COVID-19
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021