Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi Kepolisian Nasional, Novel Ali, menegaskan bahwa oknum anggota Polri yang mengizinkan Gayus Tambunan keluar dari Rumah Tahanan Markas Komando Brimob Kepala Dua Depok harus ditindak.
"Mereka yang memberikan izin keluar kepada Gayus harus ditindak dan dipertanyakan untuk apa memberikan izin keluar dari rutan, apakah ada unsur uang apa tidak," kata Novel seusai acara seminar Pengkajian Hukum Nasional di Hotel Millenium di Jakarta, Senin.
Bila memang adanya unsur suap terkait keluarnya tersangka mafia pajak itu, tentu hal tersebut melanggar disiplin dan kode etik, maka segera diberi sanksi yang dipublikasikan untuk pembelajaran di lingkungan Polri atau di luar lingkungannya, ujarnya.
"Hal tersebut sering terjadi dan yang dilindungi adalah orang-orang berduit, ini mencoreng institusi Polri," kata Novel, menambahkan.
Novel mengira keluarnya Gayus dengan alasan izin sakit, karena adanya unsur kesengajaan apalagi ada pengawalan dari anggota Polri dan biasanya izin diberikan oleh anggota Polri yang memiliki jabatan dan pangkat relatif tinggi.
Saat ini, Divisi Profesi dan Pengamanan Polri memeriksa sembilan anggotanya terkait keluarnya terdakwa kasus korupsi Gayus Tambunan dari Rumah Tahanan Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, akhir pekan lalu.
"Propam sudah memeriksa delapan hingga sembilan orang anggota," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Iskandar Hasan.
Langkah tersebut diambil oleh Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Ito Sumardi yang melaporkan keluarnya terdakwa kasus mafia pajak itu kepada Divisi Propam Polri untuk dilakukan pemeriksaan.
"Untuk sanksi yang berikan kepada anggota terkait dugaan suap, akan menunggu sidang disiplin," kata Iskandar.
Kadiv Humas Mabes Polri itu mengatakan keluarnya Gayus pada awalnya adalah untuk meminta izin berobat ke luar rutan karena sakit kepada Kepala Rutan Kompol Iwan Suyitno.
"Kemudian diizinkan keluar namun terlambat pulang dari jam yang ditentukan," katanya.
Gayus yang keluar dari rutan Brimob pada Jumat (5/11) pagi seharusnya kembali pada sore harinya, namun sampai malam belum kembali.
Menurut dua anggota yang mengawal, kata Iskandar Hasan, Gayus sempat pulang ke rumahnya di Kelapa Gading.
Mengenai adanya foto Gayus yang beredar sedang menonton turnamen tenis di Bali, Iskandar mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi terkait hal tersebut.
(S035/R010/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010