Denpasar (ANTARA News) - Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Bali, mengirim 30.000 masker dan 28.000 sarung tangan untuk para korban letusan Gunung Merapi di Yogyakarta.
"Bantuan masker dan sarung tangan ini kami kumpulkan lewat penggalangan dana dari para pegawai rumah sakit," ujar Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar Dr I Wayan Sutarga usai melepas tim medis ke Yogyakarta di lobi rumah sakit, Senin.
Selain masker dan sarung pihaknya juga memberi bantuan berupa 100 buah tetes mata (cendi cirrol) dan 750 kotak kain perban steril (kassa hidrovil steril).
Semua bantuan itu sangat dibutuhkan oleh para pengungsi dan korban yang mengalami luka-luka akibat semburan awan panas Gunung Merapi.
Dikatakan Sutarga, bantuan tersebut telah dibawa oleh tim medis RS Sanglah yang telah bertolak ke Yogyakarta guna ikut membantu menangani korban luka bakar yang dirawat di RS Sardjito.
Tim tersebut berkekuatan enam orang yakni dokter bedah, dokter umum dan dua orang perawat serta dua orang sopir.
Rombongan dipimpin Dr Anak Agung Sagung Ari Lestari akan bertugas selama empat hari guna bergabung dengan petugas medis lainnya dalam menangani korban luka bakar.
"Saya yakin teman-teman di Yogya sudah kelelahan sehingga kami turunkan tim medis untuk ikut membantu menangani korban luka bakar, " katanya.
Disinggung rencana berikutnya, Sutarga mengatakan pihaknya masih menunggu dahulu hasil tim medis yang merupakan tim pendahulu selama menjalankan misi kemanusiaan di Yogyakarta.
"Nanti akan dilihat dahulu hasil kerja tim, baru menyusun rencana aksi, tapi yang pasti di sana butuh untuk tenaga bedah plastik akibat luka bakar," imbuhnya.
(T.ANT-166/S022/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010