Istanbul (ANTARA) - Banjir bandang yang melanda kota-kota di wilayah Laut Hitam, Turki telah menewaskan 27 orang, kata badan manajemen darurat negara itu pada Jumat, yang merupakan bencana alam kedua yang melanda Turki selama Agustus 2021.
Banjir menyebabkan kekacauan di provinsi utara Turki tepat ketika pihak berwenang menyampaikan bahwa kebakaran hutan yang berlangsung selama dua minggu di wilayah pesisir selatan Turki telah dikendalikan.
Sebanyak 25 orang tewas akibat banjir di provinsi Kastamonu dan dua orang lainnya tewas di Sinop, kata Direktorat Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD). Pencarian orang-orang yang hilang terus berlanjut di provinsi Bartin.
Kebakaran, yang menewaskan delapan orang dan menghancurkan puluhan ribu hektar hutan, melanda pada pekan yang sama ketika panel PBB mengatakan bahwa pemanasan global hampir tidak terkendali, dan cuaca ekstrem akan menjadi lebih parah.
Lebih dari 1.700 orang dievakuasi dari daerah yang terkena dampak, beberapa dengan bantuan helikopter dan kapal, kata AFAD.
Rekaman video yang dibagikan oleh Kementerian Dalam Negeri Turki menunjukkan beberapa helikopter menurunkan para personel penjaga pantai ke atap bangunan untuk menyelamatkan orang-orang yang terdampar saat air banjir menyapu jalan-jalan.
Banjir bandang di Turki telah merusak infrastruktur listrik dan menyebabkan listrik mati di sekitar 330 desa.
AFAD menambahkan bahwa lima jembatan runtuh dan banyak jembatan lainnya rusak sehingga terjadi penutupan jalan, dan beberapa bagian jalan juga tersapu.
Tayangan televisi menunjukkan banjir menyeret puluhan mobil dan tumpukan puing di sepanjang jalan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kazakhstan kirim dua helikopter padamkan kebakaran Turki
Baca juga: Hujan lebat akibatkan banjir bandang di Turki
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021